25 radar bogor

Mobil Alphard Ketua DPRD Disulap Jadi Ambulans, Gratis Lagi

Mobil Alphard milik ketua DPRD Kabupaten Bogor yang dijadikan ambulans gratis. Hendi/Radar Bogor
Mobil Alphard milik ketua DPRD Kabupaten Bogor yang dijadikan ambulans gratis. Hendi/Radar Bogor

CIBINONG–RADAR BOGOR, Banyak cara untuk mendukung penanganan wabah Covid-19. Seperti yang dilakukan Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto,

Ia merelakan mobil Alphard-nya dipermak jadi ambulans gratis. Ya, satu unit ambulans terlihat parkir di halaman RSUD Cibinong, Selasa (16/6/2020).

Tampilannya didominasi warna oranye. Wajah Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, terpampang berdampingan dengan Rudy.

Ya, ambulans itu merupakan transformasi dari mobil jenis Alphard. Isinya komplet dengan fasilitas kesehatan mobile. Mulai dari tandu, infus, hingga tabung oksigen.

Rudy mengungkapkan, Alphard itu merupakan kendaraan yang seharusnya dipakai sang istri beraktivitas sehari-hari. Hanya saja, selama pandemi Covid-19 ia ingin berbuat lebih banyak.

Hatinya tak tega banyak korban yang bergelimpangan karena kesulitan dan keterbatasan fasilitas dari pemerintah.

“Daripada dipakai buat jalan-jalan, lebih baik untuk yang bermanfaat. Istri juga sudah mengizinkan mobil itu diubah jadi ambulans karena manfaatnya lebih banyak,” ungkap alumnus Universitas Muhammadiyah Surakarta ini, kemarin.

Tak hanya satu mobil. Ia mengikhlaskan dua mobil lainnya menjadi ambulans gratis. Jenisnya Grand Max dan Travello. Seluruhnya menjadi sarana yang bisa dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Bogor.

Penempatan pun disebar di beberapa titik strategis. Diantaranya yakni Citeureup dan Kampung Tengah. Sedangkan ambulans Alphard, standby saban hari di Kelurahan Pabuaran Mekar.

Jika tak ada pasien, sesekali ambulans itu dimanfaatkan untuk mengangkut bantuan alat pelindung diri (APD).

Ia menegaskan, tak ada anggaran pemerintah atau APBD dalam pengelolaan ketiga ambulans gratis itu.

Reparasi hingga perawatan kendaraan murni dari kantong pribadinya. Tak tanggung-tanggung, ia selalu memastikan sendiri kendaraan pribadi tersebut tak tersisip dalam penganggaran keuangan DPRD Kabupaten Bogor.

“Itu semua dari dana pribadi. Saya memang mau buat yang standar medis. Sempat disarankan untuk tidak merombak banyak-banyak oleh montir. Tapi saya maunya yang lengkap,” kisah Rudy yang sehari-harinya juga berdinas dengan kendaraan pribadinya.

Penanggung jawab ambulans, Muhammad Nuh Efendi mengakui, permintaan ambulans tak pernah dibatasi waktunya. Tak jarang ia menerima permintaan warga pada tengah malam.

Pihaknya pun tak pernah menolak lantaran memang merupakan amanat dari Ketua DPRD Kabupaten Bogor.

“Biasanya, mengangkut dua hingga tiga pasien setiap hari. Bahkan, kerap membantu korban-korban lakalantas untuk dilarikan ke rumah sakit,” pungkasnya.(mam)