25 radar bogor

Tak Indahkan PSBB, Wisatawan di Perkemahan Cigombong Dibubarkan Petugas

Suasana Perkemahan Alas Bandawasa, Desa Pasir Jaya, Cigombong yang sempat penuhi wisatawan.
Suasana Perkemahan Alas Bandawasa, Desa Pasir Jaya, Cigombong yang sempat penuhi wisatawan.

CIGOMBONG–RADAR BOGOR, Kerumunan wisatawan di lokasi Perkemahan Alas Bandawasa, Desa Pasir Jaya, dibubarkan petugas Forkopimcam Cigombong beserta jajaran Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kecamatan Cigombong, Senin (1/6/2020).

Pembubaran dilakukan lantaran para wisatawan itu tak mengindahkan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Plt Camat Cigombong Asep Achdiat Sudrajat mengatakan, awalnya ada salah satu warga yang mengeluh adanya kerumunan di tengah masa pandemi. Warga pun melapor. Sehingga pihak pemcam pun turun langsung menindak dengan membubarkan wisatawan disana.

“Berdasarkan laporan tersebut, Minggu 1 Juni pukul 14.17 WIB, Forkopimcam bersama anggota Polsek, anggota Koramil, anggota POL PP, FKDM Kabupaten Bogor menuju lokasi, dan benar terdapat kerumunan massa yang berkemah, sejak Sabtu (30/5/2020),” ungkapnya kepada Radar Bogor.

Menurutnya, pembubaran dilakukan secara persuasif kepada wisatawan yang didominasi berasal dari luar wilayah Cigombong seperti Sukabumi,dan Kota Bogor. Hasilnya, massa secara berangsur angsur membubarkan diri.

Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi lagi wisatawan nakal yang tetap datang ke Alas Bandawasa, pihaknya melakukan pemortalan yang dijaga oleh petugas Pol PP, unsur Babinsa, unsur babinmas dan karang taruna setempat.

“Dan salah seorang yang dituakan dari masyarakat yang mengelola lokasi perkemahan telah dipanggil oleh Polsek Cijeruk – Cigombong untuk dimintai keterangan,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Pasir Jaya, Suhanda Hendrawan mengaku kaget dengan adanya aktivitas wisatawan yang berkemah di wilayahnya. Padahal, pihaknya telah memastikan pengelola untuk menutup sementara tempat wisata tersebut hingga masa PSBB berakhir.

“Sebelumnya sudah ditutup, pas lebaran aja dibuka lagi. Wisatawan itu pada datang sendiri dan pengelola mengizinkan karena mereka kan pada bayar masuknya,” singkatnya. (cr2/c)