25 radar bogor

Perlu Kritik Konstruktif, Bersatu Lawan Corona

Halal Bihalal Kebangsaan secara daring, Sabtu (30/5)

BOGOR – RADAR BOGOR, Yayasan Visi Nusantara Maju menggelar Halal Bihalal Kebangsaan yang dilaksanakan secara daring melalui zoom meeting, Sabtu (30/5) dimulai pukul 13.00. Forum ini dibuka dengan keynote speech Ketua Dewan Kehormatan Pemantau Pemilu, Muhammad Alhamid yang berbagi kisah inspiratif tentang nilai-nilai keadaban manusia dalam lingkup relasi sosialnya.

“Setiap pejabat pemerintah tidak akan pernah terlepas dari sebuah kritik, namun tetaplah berusaha untuk berbuat yang terbaik,” ungkap Muhammad menyikapi kondisi bangsa di tengah wabah Covid-19.

Sebagai masyarakat, ia menegaskan, perlu melakukan kritik yang konstruktif dan mengapresiasi segala bentuk usaha yang telah dilakukan pemerintah dan berbagai instansi di luar pemerintah sekecil apapun dalam menghadapi dan berusaha mengakhiri pandemi.

Komisioner KPU RI, Pramono U. Tanthowi menilai, adanya keterbelahan sosial masyarakat pasca Pemilu lalu. Menurut dia, masalah tersebut disebabkan afiliasi politik partisan yang masih dibawa oleh sebagian kelompok untuk terus saling menghakimi terutama ditengah pandemi corona, di mana pemerintah, sering dianggap gagal mengelola negara.

“Pemerintah seringkali dianggap salah dan minus apresiasi apapun yang telah dilakukan. Sikap tidak percaya terhadap pemerintah akan mempengaruhi kualitas demokrasi Indonesia. Pemerintah punya kecenderungan menyeleweng, namun masyarakat memiliki kekuatan untuk melakukan kontrol dengan kritik konstruktif sebagai sikap peduli terhadap jalannya pemerintahan,” paparnya.

Forum nasional ini ikut dihadiri Plt. Deputi VI Kemenko Polhukam Republik Indonesia, Cecep Agus dan Bupati Bogor, Ade Yasin. Keduanya menyampaikan bahwa masyarakat wajib mengikuti protocol kesehatan yang diberlakukan pemerintah.

Ade Yasin berharap, masyarakat khususnya Kabupaten Bogor untuk bisa tertib mengikuti anjuran pemerintah dalam menjaga dan menghindari virus corona yang sampai saat ini belum ditemukan vaksinnya dan tak ada kepastian kapan akan berakhir.

Ade sangat berharap, Kabupaten Bogor bisa beranjak lebih baik dan keluar dari status zona merah covid-19. Hal ini menurutnya bisa terwujud dengan upaya bersama untuk menjaga kesehatan berdasarkan protocol kesehatan yang telah diberlakukan oleh pemerintah.

Sedangkan, Cecep Agus manyampaikan, pemerintah selalu hadir dengan segala bentuk usahanya dalam penanganan covid-19 agar grafik orang yang tertular bisa segera menurun secara signifikan.

Acara yang dihadiri oleh tidak kurang dari 74 orang peserta dari seluruh Indonesia dengan berbagai latar belakang ini diakhiri pukul 15.40.

Dalam penutup forum, Ketua Yayasan Visi Nusantara Maju, Yusfitriadi yang memfasilitasi forum halal bihalal kebangsaan ini beharap bahwa seluruh tokoh nasional bersama dengan seluruh rakyat Indonesia, bisa melawan corona dan kembali pada ruang sosial yang sehat, hangat dan tanpa rasa cemas. (*/cr2)