25 radar bogor

Jadi yang Pertama, Hari Ini Tegal Mulai Berlakukan New Normal

PANTAU WISATA: Wali Kota Tegal Dedy Yon (depan) bersama jajaran memantau sejumlah objek wisata di Tegal kemarin. (SYAMSUL FALAQ/RADAR TEGAL)
PANTAU WISATA: Wali Kota Tegal Dedy Yon (depan) bersama jajaran memantau sejumlah objek wisata di Tegal kemarin. (SYAMSUL FALAQ/RADAR TEGAL)

TEGAL-RADAR BOGOR, Tegal, kota di Jawa yang paling awal melakukan lockdown, kini juga jadi paling awal menerapkan new normal. Hari ini dihelat apel persiapan sekaligus pemberlakuan kenormalan baru.

Kemarin sejumlah ruang publik yang akan dibuka saat new normal diberlakukan pun ditinjau jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal. Mulai kantor, mal, tempat wisata, hingga tempat ibadah.

Pantauan Radar Tegal (Jawa Pos/Radar Bogor Group), dengan mengendarai sepeda motor, Wali Kota Tegal Dedy Yon bersama rombongan meninjau sejumlah objek wisata. Di antaranya, Pantai Alam Indah, Pantai Batam Sari, dan Pantai Pulau Kodok. Mereka pun sempat singgah di Masjid Tsumari Margadana.

Dedy mengatakan, saat pemantauan itu, sudah banyak warga yang menggunakan masker. Begitu pula keberadaan tempat cuci tangan di sejumlah ruang publik. ”Tadi di jalan juga saya melihat kesadaran masyarakat untuk menggunakan masker sudah ada. Artinya, masyarakat sudah sadar betul untuk mencegah penularan virus korona,” ujar Dedy.

Dia menjelaskan, saat new normal diterapkan di Kota Tegal, tempat-tempat publik nanti dijaga ketat oleh personel TNI-Polri. Salah satunya mal.

Petugas akan memantau pengunjung, apakah mereka telah menerapkan protokol kesehatan. ”Di setiap mal, kami kerahkan personel TNI-Polri. Jumlahnya 40 personel yang akan dibagi dua sif. Satu sifnya 20 personel,” tegasnya.

Selain itu, pihaknya menyiapkan bilik sterilisasi di tiap pintuk masuk mal, termasuk thermo gun dan tempat cuci tangan. ”Jadi, setiap pengunjung yang masuk cuci tangan dengan sabun, masuk ke bilik sterilisasi, dan yang terakhir dicek suhu tubuhnya,” ujarnya.

Pemkot Tegal juga menyiapkan tenda kesehatan yang akan dilengkapi dokter dan perawat. Tujuannya, pengunjung yang merasa tidak enak badan bisa memeriksakan diri. ”Kami juga siapkan ambulans di tiap mal,” ucap dia.

Sementara itu, terkait dengan new normal di sektor pariwisata dan pendidikan, pihaknya masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat. ”Intinya, kami mempersiapkan terlebih dahulu. Sehingga ketika ada instruksi dari pusat, kami sudah siap.”

Salah satu layanan di disdukcapil yang akan dibuka mulai 2 Juni 2020 adalah layanan tatap muka. Layanan tersebut harus sesuai protokol kesehatan. Sebelum masuk ke ruangan pelayanan, masyarakat wajib memakai masker, mencuci tangan di tempat yang sudah disediakan, dan dites suhu tubuh dengan thermo gun.

Setelah semua itu dilakukan, baru warga diperbolehkan untuk masuk ke ruangan. ”Selain itu, jumlah pengunjung per hari akan kami batasi. Warga yang datang maksimal 25 orang per hari,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Tegal Muhammad Jumadi mengatakan, warga Tegal yang sebelumnya mudik dan kini hendak bertolak ke Jakarta atau kota besar lain diminta untuk datang ke dinas kesehatan (dinkes).

”Mereka bisa mendapatkan surat keterangan sehat (SKS) di dinkes,” jelasnya. Jumadi menyebutkan, untuk mendapatkan SKS, warga tidak dipungut biaya alias digratiskan. Tapi, sudah pasti kesehatan mereka harus diperiksa dulu.(jpc)