25 radar bogor

Bayi Satu Bulan PDP, Kabupaten Bogor Tambah Empat Kasus Baru Positif Corona

Rapid-Test
Ilustrasi Rapid Test
Rapid-Test
Ilustrasi Rapid Test

BOGOR-RADAR BOGOR, Warga Desa Waringin Jaya, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor geger, kemarin (22/5). Pasalnya salah satu warganya dinyatakan positif Covid-19.

Pria berusia 45 tahun itu dijemput petugas medis dengan berpakaian lengkap alat pelindung diri (APD) dan langsung membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) untuk menjalani isolasi.

Camat Bojonggede, Dace Hatomi menjelaskan, setelah melakukan penelusuran, warga yang dievakuasi untuk menjalani perawatan tersebut memang memiliki penyakit penyerta, dan tengah menjalani pengobatan karena sakit diabetes.

“Jadi yang bersangkutan itu memang bolak balik ke RS untuk pemeriksaan diabetes. Setelah pulang dari sana (RS) pasien menjalani rapid test dan hasilnya reaktif,” ujar dia.

Beberapa hari berselang, warga Desa Waringin Jaya tersebut menjalami swab test dan dinyatakan positif corona.

“Tapi pasien sudah di rumah ketika dinyatakan positif, karena hasil swab harus menunggu beberapa hari. Setelah keluar (hasilnya), diminta balik ke rumah sakit. Tapi diberi pengawalan, diminta untuk isolasi di RS,” ucapnya.

Untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan, semua orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien di test Covid-19.
“Yang kontak paling deket berapa orang nah itu di swab test. Kalau yang sekedar ketemu biasa di rapid test,” ungkapnya.

Sementara itu, Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor Syarifah Sopiah kembali menginformasikan sebaran Covid-19. Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor mencatat bahwa per tanggal 22 Mei 2020 ada penambahan satu kasus pasien positif yang sembuh, dan penambahan empat kasus positif baru.

“Terkonfirmasi empat tambahan kasus yang dinyatakan sembuh. Satu perempuan, 17 tahun asal Cileungsi, perempuan, 46 tahun asal Gunung Putri, Laki-laki, 52 tahun asal Bojonggede, dan laki-laki, 32 tahun asal Bojonggede,” ucapnya.

Terdapat dua kasus positif selesai dengan pindah administrasi kependudukan keluar Kabupaten Bogor. Sedangkan berkurang satu kecamatan karena menjadi nihil kasus positif yaitu Ciawi. “Satu penambahan bayi Perempuan, usia 1 bulan asal Cigudeg dengan status PDP (Pasien dalam pengawasan),” tukasnya.(ded/c).