25 radar bogor

SMANSA Siapkan Kelulusan, ITB dan UI Kampus Terbanyak Siswa Diterima

ilustrasi Belajar Online
ilustrasi Belajar Online.

BOGOR-RADAR BOGOR, Meski diliburkan, semua sekolah tak benar-benar meliburkan anak didiknya. Belajar online, ujian sekolah daring, juga mempersiapkan kelulusan mereka di tengah penyebaran virus covid-19. Seperti yang dilakukan SMAN 1 Kota Bogor.

Beberapa sekolah mengklaim, bahwa aturan pemerintah yang wajib meliburkan semua kegiatan sekolah bukan benar-benar memberhentikan pembelajaran.

Pasalnya, selama masa pandemi seperti saat ini, pelajar tidak benar-benar libur. Melainkan, mereka tetap belajar di rumah dengan bimbingan para guru. Penegasan tersebut dilontarkan Kepala SMAN 1 Kota Bogor, Bambang Aryan.

Bambang mengatakan, saat surat edaran dari kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat diterima, pihaknya langsung melakukan tindakan antisipasi menghadapi kejadian yang mungkin saja akan terjadi.

Pertama, ia melakukan rapat dengan para guru secara online, membuat rencana kegiatan sampai kegiatan akhir tahun sebagai bentuk antisipasi bila wabah ini terus berlanjut.

Selama siswa belajar di rumah, kata Bambang, para guru menyiapkan bahan ajar dan tetap memberikan layanan pembelajaran dari rumah secara online.

Sementara itu, para guru kimia membuat hand sanitizer di laboratorium dan melakukan penyemprotan ruangan kelas dengan disinfektan yang bekerjasama dengan PMI Kota Bogor.

Tidak hanya itu, setiap orang yang akan memasuki wilayah SMAN 1 diperiksa suhu tubuh dengan alat pendeteksi suhu tubuh dan mencuci tangan.

Untuk pembelajaran anak, ia mengatakan bahwa mereka belajar di rumah sekitar 2 hingga 3 jam saja. Pembelajarannya pun dilakukan dengan menyenangkan, yaitu dengan permainan dan kuis.

“Ini dilakukan agar beban berpikir siswa tidak terlalu tinggi, karena khawatir berpengaruh kepada daya tahan tubuh atau imunitas tubuh siswa,” ungkapnya kepada Radar Bogor, kemarin (19/4).

Sementara untuk anak kelas 12, Bambang menjelaskan, penentu kelulusan tidak hanya ujian sekolah (US). Kelulusan siswa juga bisa didasarkan pada nilai portofolio, penugasan, dan nilai praktik. Ketiga nilai itu, kata dia, sudah mereka peroleh jauh-jauh hari sebelum wabah ini melanda.

“Nah, US tetap kami lakukan, tetapi mata pelajaran sebatas yang di-UN-kan saja dan ini sebagai ajang persiapan, mengingat para siswa juga sedang mempersiapkan ujian tulis berbasis komputer (UTBK) yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi. Pelaksanaan US dilakukan secara online dan alhamdulillah lancar serta tidak ada kendala yg berarti,” jelas ketua MKKS SMA Kota Bogor itu.

Sekolah pun, lanjut dia, saat ini terus membantu anak kelas 12, misalkan ketika para siswa kelas 12 diterima di jalur SNMPTN dan PPKB, sekolah memberi layanan kepada para siswa saat mereka membutuhkan rapor yang tadinya berada di sekolah. Para siswa dilarang untuk datang ke sekolah, siswa tetap berada di rumah.

“Kami memberikan layanan dgn men-scan rapor mereka dan kami kirim via media WhatsApp kepada para siswa yang membutuhkan,” tegasnya.

Sejauh ini, Bambang membeberkan, anak didik SMAN 1 Kota Bogor sangat banyak yang diterima di perguruan tinggi atau universitas ternama.

Misalnya siswa diterima di ITB sebanyak 22 orang, UI sebanyak 52 orang dan sudah tentu masih banyak lagi diterima di perguruan tinggi lainnya.

Selebihnya, lanjut dia, saat ini sekolah masih fokus kepada pembelajaran yang menyenangkan dengan moda daring atau online untuk para siswa kelas 10 dan 11. Selain itu,

mempersiapkan untuk pengumuman kelulusan bagi siswa kelas 12. “Sebelum pengumuman kami akan melakukan rapat terlebih dahulu bersama seluruh guru secara online,” tutup Bambang. (*/ran)