25 radar bogor

Bansos Mulai Disalurkan kepada Warga Bogor, Ini Isi Paketnya

BANTUAN: Petugas Kantor Pos cabang Cibinong merapikan tumpukan sembako bantuan Pemprov Jabar untuk warga terdampak penerapan PSBB. Hendi/RadarBogor
BANTUAN: Petugas Kantor Pos cabang Cibinong merapikan tumpukan sembako bantuan Pemprov Jabar untuk warga terdampak penerapan PSBB. Hendi/RadarBogor

CIBINONG-RADAR BOGOR, Pemerintah sudah menunjuk PT Pos Indonesia untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak wabah virus corona. Kini, penyebaran bantuan sudah mulai disalurkan kepada masyarakat.

Kantor Pos Cibinong mulai menyalurkan bantuan sosial (bansos) dari Pemprov Jawa Barat. Sebanyak 29.080 paket bantuan telah diterima oleh kantor pos untuk diteruskan ke masyarakat Kabupaten Bogor.

Humas Kantor Pos Cibinong, Dede Wiraatmaja menjelaskan, paket bantuan itu senilai Rp500 ribu. Isinya berupa sembako, telur, dan nominal uang Rp150 ribu. Kantor pos juga telah bekerja sama dengan Bulog, Dinsos Kabupaten Bogor, Gojek, dan Grab dalam menyalurkan bantuan selama dua hari terakhir.

“Pekan ini ada 1.000 paket bantuan yang akan kita salurkan. Memang akan disalurkan secara bertahap dan data penerimanya kami dapatkan dari Gudang Bulog Dramaga, Kabupaten Bogor,” terangnya, Jumat (17/4).

Sisanya akan diterima pihak pos dalam waktu berikutnya. Kendati demikian, proses penyaluran juga dijamin harus tepat sasaran. Kantor pos menggandeng driver ojek online (ojol) dalam proses distribusi ke rumah masyarakat. Mereka wajib menyerahkan potret penyaluran bantuan, foto KTP dari keluarga penerima.

Kantor pos menyediakan aplikasi yang mesti diinstal para driver. Proses pencocokan datanya juga bisa melalui aplikasi itu. Itu sebagai bukti bahwa penyaluran bantuan benar-benar tepat sasaran.

“Karena paket bantuan ini baru 1.000 paket, maka sesuai arahan pemkab Bogor, maka untuk pekan ini penyalurannya difokuskan ke Kelurahan Pakansari, Kecamatan Cibinong. Tahap berikutnya baru kita antarkan lagi keluar,” tandasnya.

Sementara itu, ada juga paket bantuan yang disalurkan menggunakan mobil. Bantuan itu biasanya dalam jumlah yang besar di tingkat RT maupun RW. “Kita lebih dulu koordinasi dengan RT-nya.

Kalau misal mereka mau kita yang bagikan, maka kita parkir mobilnya dan bawakan bantuan itu masuk dari gang ke gang. Dari rumah ke rumah, biar mereka tidak perlu keluar (di masa PSBB ini),” pungkas Dede. (mam/c)