25 radar bogor

Innalilahi, Legenda Renang Indonesia Meninggal Dunia

Almarhum Lukman Niode semasa masih menjadi atlet. (Jawa Pos)
Almarhum Lukman Niode semasa masih menjadi atlet. (Jawa Pos)

JAKARTA–RADAR BOGOR, Kabar duka datang dari dunia olahraga nasional. Salah seorang legenda terbesar renang nasional Lukman Niode meninggal dunia hari ini, Jumat (17/4).

Lukman wafat pada usia 56 tahun di Rumah Sakit PELNI, Jakarta pada pukul 12.58 WIB.

Kabar yang beredar, Lukman meninggal karena komplikasi pneumonia dan ginjal. Belakangan, Lukman dinyakan positif terkena virus korona baru. Kepastian ini disampaikan kakak Lukman, Idrus Niode.

Menurut Idrus, Lukman sempat dua kali melakukan rapid test di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) pada Senin 13 April. Hasilnya, negatif. Namun, setelah melakukan swab test, hasilnya, Lukman positif terpapar Covid-19. “Nggak tahu Lukman kena di mana,” ucap Idrus kepada wartawan.

“Awalnya, Mas Luki tidak menunjukkan gejala, hanya sakit perut. Namun ternyata, pernapasan beliau yang terserang. Setelah itu pada Rabu (15/4), Lukman dibawa ke RS Pelni. Dokter di RS PELNI bilang ke saya ada kemungkinan Lukman positif Covid-19,” tambah Idrus.

Rencananya Lukman akan dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan.

Kabar meninggalnya Lukman juga disampaikan Kepala Bagian Humas Kementerian Pemuda dan Olahraga Isa Anshary. “Innalillahi wainna ilaihi rojiun. Telah berpulang ke Rahmatullah kakak kesayangan kita Lukman Niode,” tulis Isa dalam pesan singkat di grup WhatsApp.

Sebelumnya, Lukman mengalami masa kritis pada Rabu 15 April. Mantan perenang nasional Richard Sam Bera menyampaikan pesan duka cita di akun Twitternya.

“Dengan hati sedih, saya mengabarkan meninggalnya sahabat saya, mentor saya, inspirasi saya, perenang legendaris brother Lukman Niode. Beliau meninggal pada siang ini pkl 12.58 di RS Pelni Jakarta. Saya sangat sedih atas kepergiannya. RIP brother,” ucap Richard.

Ketua Umum KONI Marciano Norman menyampaikan pesan duka karena kehilangan mantan atlet terbaik nasional. “Indonesia kehilangan salah satu atlet renang nasional yang telah mengukir sejarah atas capaian prestasinya yang sangat membanggakan,” katanya.

Terakhir, Lukman Niode masih mendedikasikan hidupnya melalui KONI. Selain menjadi pengurus KONI, Lukman juga merupakan Wakil Sekretaris Jenderal II Bidang Umum pada Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi).

Selama kariernya sebagai perenang, Lukman meraih sederet prestasi besar.

Misalnya, 10 emas di PON 1977, lalu dua emas SEA Games 1983 Singapura. Lukman juga pernah memegang rekor Asia 100 meter gaya punggung putra. Pada 1979, Lukman meraih dua emas pada Olimpiade Junior di Jepang.

Lukman juga sempat berlaga di Olimpiade Los Angeles 1984. Dia turun pada tiga nomor yakni nomor 100 meter gaya bebas serta 100 dan 200 meter gaya punggung pada. Catatan terbaiknya terjadi pada nomor 200 meter gaya punggung. Yakni saat dia menempati posisi ke-21 dari 44 perenang.

Setelah pensiun, Lukman tetap aktif dalam dunia olahraga. Dia pernah menjabat Wakil Ketua I Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) periode 2015 hingga 2017. (jpc)