25 radar bogor

Warga Keluhkan Pelayanan RSUD Leuwiliang

RSUD-Leuwiliang
Suasana keluarga menunggu pengobatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Leuwiliang. Pemerintah Kabupaten Bogor terus mengupayakan peningkatan pelayanan kepada masyaraka
RSUD-Leuwiliang
Suasana keluarga menunggu pengobatan di RSUD Leuwiliang. Dok Radar Bogor

LEUWILIANG-RADAR BOGOR, Pelayanan kurang maksimal kembali terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Leuwiliang. Musababnya pasien dengan status PDP tersebut harus menerima pil pahit karena ditolak untuk dirawat dengan alasan ruangan penuh. Bahkan, penolakan terjadi di RSUD Cibinong dan Kota Bogor.

“Jadi bapak saya datang ke RSUD dan sempat diperiksa dokter spesialis karena menderita batuk dan sesak, namun setelah diperiksa pihak rumah sakit membuat surat pengantar untuk merujuk ke rumah sakit lain dengan alasan ruangan penuh,” kata salah satu keluarga pasien warga Leuwiliang, Sifa kepada Radar Bogor.

Sifa mengaku, pihak rumah sakit tidak mengusulkan untuk dihantar dari RSUD. Pihak rumah sakit hanya bilang untuk diantarkan menggunakan mobil puskesmas atau desa. Padahal kondisi orang tua sudah lemas.

“Pelayanan di RSUD Leuwiliang menurut saya gak bagus. Saya ke Puskesmas Leuwiliang pun pihak sana malah menyuruh untuk datang esok hari padahal sedang keadaan medesak, lalu buat apa disediakan mobil ambulan,” keluhnya

Sementara itu, Wakil Direktur RSUD Leuwiliang, Achmad Zaenudin membantah adanya pelayanan kurang maksimal. Bahkan, dirinya mengatakan kalau ada pasien dengan status PDP tidak boleh dirujuk lepas dan harus didampingi petugas kesehatan.

“Untuk pasien ODP maupun PDP tidak diperkenankan rujuk lepas dan kita laporkan ke dinas dan kepolisian. Dan diberikan dulu edukasi ke keluarga pasien,” terangnya.

Ketika ditanyai ruangan, ia menuturkan memang saat ini ruangan di RSUD Leuwiliang khusus isolasi penuh. “Yang jelas semua itu protap. Ada pasien ditawarkan antar pakai ambulan tapi menolak. Sudah diedukasi juga, tapi saya belum tau apakah pasien tersebut atau bukan,” tandasnya.(nal)