25 radar bogor

Stok Darah di Kabupaten Bogor Langka, PMI Manfaatkan Donor Pengganti

Stok-Darah
Salah satu petugas PMI saat menunjukkan stok darah yang ada di sana. Hendi/RadarBogor
Stok-Darah
Salah satu petugas PMI saat menunjukkan stok darah yang ada di sana. Hendi/RadarBogor

CIBINONG-RADAR BOGOR, Stok darah di Kabupaten Bogor masih mengalami kelangkaan. Alternatifnya, PMI mengoptimalkan donor pengganti untuk mengatasi kekurangan darah karena pandemi wabah Covid-19.

Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kabupaten Bogor, dr. Dini Susanti mengakui, donor pengganti itu mulai dijalankan sejak stok darah semakin menipis.

Hingga kini, UTD hanya bisa menyimpan hingga 215 kantong darah. Tanpa meminta donor daeah pengganti, stok itu akan terus tenggelam seiring dengan pandemi wabah Covid-19 yang juga belum mereda.

“Stok darah kita hampir 70-80 persen turunnya. Kita untuk sementara menerapkan donor pengganti. Jadi, misal ada yang meminta darah, kita tetap berikan. Namun, harus ada keluarganya yang mendonorkan darah sebagai pengganti stok itu,” ungkap Dini yang ditemui di ruangannya, Rabu (1/4/2020).

Penerapan itu membuat kantor UTD PMI Kabupaten Bogor pun mulai didatangi beberapa pendonor, kemarin.

Sebagian besar merupakan pendonor pengganti yang membutuhkan stok darah dari UTD. Dini juga menegaskan, tak ada spesifikasi khusus untuk golongan darah yang bisa menjadi pengganti.

Hanya saja, mereka memprioritaskan pendonor dengan golongan darah yang sama dengan darah yang keluar dari UTD.

Kendati demikian, Dini tak menjamin stok darah akan menjadi normal kembali. Langkah itu hanya menjadi alternatif agar stok darah di UTD tidak kosong sama sekali.

Selama ini, mereka hanya mengandalkan pendonor yang datang langsung ke UTD. Tak banyak yang bisa dikumpulkan dari pendonor-pendonor sukarela itu.

“Kita sudah dapatkan sekira 25 donor pengganti selama diterapkan seminggu belakangan. Ini jadi salah satu cara agar stok tetap ada. Karena ternyata masih banyak permintaan dari rumah sakit meskipun kita kekurangan stok,” tandasnya.

Permintaan darah biasanya paling banyak untuk penyakit-penyakit seperti Talasemia, ibu-ibu melahirkan yang mengalami pendarahan, hingga penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Achmad Fathoni pun ikut prihatin dengan kondisi stok darah di UTD.

Ia juga sempat mengantarkan para pendonor untuk saudaranya yang sedang menjalani operasi. Sebanyak tujuh orang, termasuk dirinya, mendonorkan darah secara langsung, Rabu (1/4/2020).

“Nanti kita akan koordinasi teman-teman fraksi dan partai agar bisa ikut untuk mencukupi stok darah di PM8. Karena masyarakat masih banyak yang memerlukan,” ungkap anggota fraksi PKS ini saat dijumpai Radar Bogor. (mam/cr5/c)

Stok Darah PMI Kabupaten Bogor

Golongan Darah
A = 71 kantong
B = 43 kantong
O = 83 kantong
AB = 18 kantong
TOTAL: 215 kantong

Sumber: Data UTD PMI Kabupaten Bogor