25 radar bogor

Berkerumun di Warnet, Satgas Siap Bubarkan Pelajar yang Masih Bandel

Satgas Pelajar mengamankan pelajar salah satu SMA swasta di Kota Bogor, Sabtu (16/3/2019).
Satgas Pelajar mengamankan pelajar salah satu SMA swasta di Kota Bogor, Sabtu (16/3/2019).

BOGOR-RADAR BOGOR,Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dalam mencegah penyebaran corona virus desease (Covid 19), salah satunya dengan memperpanjang masa belajar di rumah bagi peserta didik di semua jenjang.

Hal tersebut tertuang dalam surat edaran Walikota bogor Nomor 061/1169-Umum dalam menyikapi kejadian luar biasa (KLB) seiring meningkatnya masyarakat yang terpapar Covid 19.

Saat ini, terhitung hampir dua minggu murid melakukan kegiatan belajar di rumah.

Namun apa yang menjadi ekspektasi pemerintah agar murid fokus belajar dengan ditemani orang tuanya, berbeda dengan kenyataan di lapangan. Sebagian anak memilih berkumpul dan bermain ketimbang fokus belajar di rumah seperti yang dianjurkan pemerintah.

Fakta tersebut didapat dari pantauan Radar Bogor yang menemukan beberapa anak tengah asyik bermain game online di gadgetnya masing-masing.

Padahal, saat itu waktu menunjukan pukul 10.30 WIB, di mana pada pukul tersebut seharusnya dimaksimalkan orang tua dan anaknya untuk fokus belajar di rumah.

 

Salah satu anak yang kedapatan bermain game online, Danesh Razak, yang merupakan salah satu siswa SMP Swasta di Kota Bogor.

Ia mengaku merasa tak terbebani dengan tugas yang diberikan gurunya. Sebab, menurutnya tugas tersebut dikumpulkan dalam bentuk lembar kertas jawaban saat di sekolah nanti.

“Guru hanya memberi tugas dan tugasnya nanti dikumpulkan pas masuk sekolah,” ujarnya sambil bermain game, Kamis (26/3). Ketika ditanya soal menjaga jarak, Ia mengaku khawatir akan penyebaran virus corona. Namun, juga bosan seharian penuh berdiam diri di rumah.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Fahrudin mengatakan, pihaknya akan berkordinasi dengan satgas pelajar bersama Satpol PP untuk merazia anak-anak yang berkumpul dan bermain game, apalagi berkumpul di warnet.

“Akan dilakukan razia untuk anak-anak yang bermain game di warnet dan yang nongkrong-nongkrong juga,” ucap pria yan g akrab disapa Fahmi ini. Selain itu, kata Fahmi penertiban warnet juga menjadi salah satu usulan ke tim penanggulangan bencana agar dalam situasi saat ini, warnet dipastikan steril dari pelajar.

Lebih lanjut, ia berharap aparatur wilayah seperti lurah aktif dalam menertibkan lingkungannya masing-masing agar tidak terjadi kegiatan yang sifatnya berkumpul di masyarakat.

“Kalau di lingkungan rumah, ada lurah, rt, dan rw yang harus aktif agar tak terjadi kegiatan-kegiatan kumpul di masyarakat. Apalagi anak-anak yang memang sering kumpul untuk main game bareng,” pungkasnya. (cr3/c)