25 radar bogor

Warga Panik Gara-gara Pemdes Dayeuh Salah Beri Informasi Soal Kasus Corona

Ilustrasi-Pasien-Corona
Ilustrasi Pasien Corona
Tes-Massal
Ilustrasi tes massal corona.

CILEUNGSI–RADAR BOGOR, Pemerintah Desa Dayeuh, Kecamatan Cileungsi, merasa pusing lantaran dampak yang

ditimbulkan dari kesalahannya memberikan informasi terkait virus corona atau Covid-19 belum lama ini.

Efeknya, sejumlah warga di sana pun mulai panik. Warga takut wilayah desa menjadi lokasi penyebaran virus me matikan asal China itu. Lantaran beberapa waktu kemarin, ia menyatakan

bahwa satu keluarga di wilayahnya berstatus pasien dalam pemantauan (PDP Covid-19).

Padahal, pasangan suami istri dan kedua anaknya itu berstatus ODP (orang dalam pemantauan).

“Iya salah informasi,” kata Sekretaris Desa Dayeuh, Moh. Nazmudin, mengakui kesalahan kepada Radar Bogor, Rabu (25/3/2020).

Menurut dia, bukan hanya warga saja yang panik. Melainkan, sejumlah pihak baik pabrik dan perusahaan yang berada di sekitar Dayeuh ikut merasakan kepanikan tersebut.

Menurutnya, kabar tersebut didapatkan dari salah satu rumah sakit yang berada di Kabupaten Bogor. Satu keluarga itupun telah menjalani perawatan di sana. Sehingga untuk saat ini, kata dia, mereka

tengah menjalani tahap isolasi mandiri selama 14 hari, terhitung sejak 23 Maret 2020.

“ODP ringan saja. Dan sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya,” ungkap dia.

Maka dari itu, sekdes mengimbau agar warga kurangi khawatir berlebih dan fokus menjaga kesehatan dan kebersihan masing-masing. Pihak pemdes pun akan melakukan peyemprotan disinfektan ke semua warga.

“Kami saat ini telah memiliki 10 tabung berisi 8 liter cairan disinfektan yang akan disemprotkan ke seluruh rumah warga. Dapat bantuan dari PT Surya Raya Raberindi (SRI), Desa Dayeuh,” tegas dia.

Meski pun masih kurang, dia memastikan penyemprotanakan tetap dilakukan. Selain itu, kata dia, ditargetkan seluruh rumah warga tidak akan terlewat dari penyemprotan tersebut.

“Jadi warga jangan terlalu panik berlebihan untuk saat ini. Kami tersebut mencarikan solusi

untuk bersama-sama melawan virus tersebut. Warga juga diminta agar dapat berkerja sama dan mengikuti arahan pemerintah,” pintanya.

Kepala Desa Dayeuh, Jamhali Bj menambahkan, warga diharapkan tetap mengikuti imbauan yang telah

diberikan oleh pemerintah desa belum lama ini. Warga diminta untuk tidak keluar rumah selama waktu yang tidak ditentukan. Kebersihan pun, lanjut dia, tetap harus dijaga khususnya sekitar rumah warga. “Melarang adanya kegiatan warga yang bersifat memicu kerumunan,” tambah dia. (reg/c)