25 radar bogor

Takut Terjangkit Corona, Jenazah Pemuda asal Tajurhalang Dimakamkan Tengah Malam

Ilustrasi Petugas KPPS di Bogor meninggal dunia
Ilustrasi Petugas KPPS di Bogor meninggal dunia
Ilustrasi Tewas
Ilustrasi

TAJURHALANG-RADAR BOGOR, Seorang pemuda warga Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor, terpaksa dimakamkan pada Jumat (27/3) dini hari 01:00 WIB oleh pihak Rumah Sakit Paru Cisarua. Namun belum diketahui penyebabnya, karena almarhum punya penyakit paru-paru.

Menurut informasi, korban sebelumnya sesak napas dan sempat dirujuk ke RS Paru Cisarua. Namun, ketika masih dalam penangan petugas medis kurang lebih 30 menit, pasien sudah meninggal dunia.

sebelumnya juga korban berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) setelah sempat dibawa ke Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa Parung sebelum akhirnya dirujuk ke RS Paru Cisarua.

Kepala Puskesmas Tajurhalang, Frans membenarkan, ada yang meninggal tapi tidak jelas diagnosanya. Karena, tidak ada masuk ke puskesmas hanya karena rujukan dari RS Dompet Duafa ke RSPG Cisarua.

“Jadi pihak rumah sakit Paru juga tidak jelas menyebutkan statusnya, pasitif apa tidak Covid-19. Yang jelas, saat pemakaman pihak rumah sakit yang memfasilitasi untuk memakannya pukul jam 1 malam (dini hari, red),” jelasnya

Ia menambahkan, dilakukan pemakaman oleh pihak rumah sakit karena warga sekitar enggan melakukan pemakaman kemungkinan takut. “Jadi yang memakamkan itu pihak rumah sakit paru, kalau keluarga tidak tahu ikut apa tidak karena pamakaman tengah malam,” ucapnya

Sementara itu, Camat Tajurhalang, Fikri Ihsani membenarkan ada warganya yang meninggal dan dimakamkan tengah malam. Dia minta masyarakat agar tidak panik dan khawatir berlebihan, namun tetap jaga kesehatan dan hidup sehat.

“Kami pemerintah kecamatan, desa dan Dinas Damkar akan melakukan penyemprotan disinfektan memakai mobil damkar di sekitar perumahan Inkopad untuk mencegah penyebaran Covid-19 secara meluas,” tuturnya

Fikri mengungkapkan, yang bersangkutan tidak ke puskesmas melainkan ke faskes lain dan setelah dikonfirmasi oleh puskesmas Tajurhalang ke faskes tersebut statusnya PDP.

“Positif atau tidaknya kita belum bisa memastikan, karena almarhum belum dirapid tes atau diswab dan kami antisipasi dengan melaksanakan protokol kesehatan dalam memakamkan jenazahnya,” pungkasnya.(nal)