25 radar bogor

Pasien Positif Corona asal Parungpanjang Meninggal Dunia

Kediaman korban di Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor. (Istimewa)
Kediaman korban di Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor. (Istimewa)

PARUNGPANJANG-RADAR BOGOR, Seorang penderita virus corona atau Covid-19 yang tinggal dan menetap bersama keluarganya di sebuah komplek perumahan di Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor, dikabarkan meninggal dunia dan telah dimakamkan di Tanah Kusir, Jakarta.

Informasi yang dihimpun, pasien positif corona ini adalah seorang pendeta dan menjadi guru musik di kawasan Tangerang. Ia dikabarkan meninggal pada 17 Maret 2020.

Sebelum meninggal, korban sempat dirawat di salah satu rumah sakit di daerah Bintaro, Tangerang Selatan. Kepala Puskesmas Parungpanjang, dr Susi Juniar membenarkan informasi tersebut.

“Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap informasi itu. Iya benar (positif corona, red). Sudah kami laporkan pula ke Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor,” ungkap Susi saat dihubungi Metropolitan (Radar Bogor Group), Kamis (19/3).

Menurutnya, korban merupakan warga Tangerang namun menetap dan berkeluarga di Parungpanjang. Susi mengaku pihaknya akan terus melakukan pelacakan terhadap orang-orang yang sempat menjalani kontak dengan korban.

Sebagai langkah pencegahan, saat ini enam orang anggota keluarga korban yang tinggal di rumah tersebut diisolasi selama 14 hari.

“Kami dan petugas dari Dinkes Kabupaten Bogor sudah ke sana memeriksa keluarganya. Saat ini mereka sudah diisolasi selama 14 hari ini,” ujarnya.

Susi menambahkan, pihak pemerintah desa setempat akan menjamin kebutuhan sehari-hari keluarga korban selama masa isolasi. “Puskesmas juga akan terus memantau dan memberikan mereka obat serta vitamin.” Pungkasnya.

Sementara seorang pengurus lingkungan, Imam menuturkan, korban memang warga perumahan dan beraktifitas di Tanggerang. “Saat ini rumahnya ditinggali oleh kakek dan keluarganya. Masyarakat tetap waspada dan terus memantau aktifitas keluarganya.” Pungkas Imam.

Sementara itu, Kabid Yankes Dinkes Kabupaten Bogor Kusnadi, belum memberikan jawaban meski sudah dikonfirmasi.(sir/mtropolitan)