JAKARTA-RADAR BOGOR, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menerima kunjungan jajaran elite Partai Amanat Nasional (PAN) yang dipimpin Zulkifli Hasan. Keduanya membahas banyak hal, Salah satunya soal wabah virus korona.
“Banyak yang kita bicarakan, mulai Korona, kemudian perlambatan ekonomi dunia, gejolak harga minyak. Kami sepakat untuk kepentingan bangsa negara, stabilitas politik penting, artinya silaturahmi dan kerja sama parpol kita perlu dilakukan lebih baik,” ujar Airlangga di Kantor DPP, Slipi, Jakarta, Kamis (12/3) malam.
Selain itu Airlangga mengatakan, poin penting yang dibahas adalah bekerja sama antara kedua partai di hajatan Pilkada serentak yang bakal dilakukan September 2020 ini.
”Kami membahas soal Pilkada yang kami hadapi tahun jni ada beberapa wilayah, daerah, provinsi kabupaten kota antara pan dan Golkar ada irisan untuk kerja sama di pilkada,” katanya.
Omnibus Law tentang Perpajakan dan Cipta Kerja juga dibahas oleh dua petinggi partai tersebut. Pro kontra yang saat ini ada dalam Omnibus Law itu, Golkar dan PAN sepakat untuk mencari jalan keluarnya.
“Kami sepakat ini segera dibahas dan kita carikan jalan keluar terbaik dan kita selesaikan dalam waktu yang tidak terlalu lama,” ungkapnya.
Senada dengan Airlangga Hartarto, Zulkifli Hasan membeberkan sedikit tentang pertemuan dua elite partai tersebut.
“Kita paham sepakat bahwa ini persoalan kita bangsa persoalan bersama. Saling menyalahkan tidak akan menyelesaikan persoalan,” ujar pria yang akrab disapa Zulhas ini.
Sehingga PAN dan Golkar mendapatkan satu kesepakatan untuk menyelesaikan masalah bangsa ini dibutuhkan kerja sama.
“Kami sepakat menghadapi situasi ini dengan kebersamaan soliditas kita bisa mengatasi persoalan yang kita hadapi. Kita bicara Omnibus Law, pilkada dan lain lain,” ungkapnya.
Sekadar informasi, di pertemuan itu Zulkifli Hasan tidak membwa pendiri PAN Amien Rais. Zulkifli Hasan ditemani oleh Hatta Rajasa, Asman Abnur, Soetrisno Bachir, dan Eddy Soeparno. Sementara Airlangga Hartarto ditemani oleh Waketum Golkar Ahmad Doli Kurnia dan Waketum Golkar Nurul Arifin. (PJS)
