25 radar bogor

Nadiem Puji One Village One CEO, IPB Paling Siap Terapkan ‘Kampus Merdeka’

Mendikbud-Nadiem-Makarim
Mendikbud Nadiem Makarim
Mendikbud-Nadiem-Makarim
Mendikbud Nadiem Makarim

BOGOR-RADAR BOGOR, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makariem memuji keberhasilan IPB University memperkuat posisinya dalam TOP 100 dunia Versi QS World University Ranking (WUR) By Subject 2020.

Peringkat IPB naik dari posisi 74 pada tahun 2019, ke posisi 59 di tahun 2020 untuk kategori Agriculture and Forestry. “Selamat pada IPB, sudah meraih Top 50 ranking QS world university ranking. Luar biasa anda membuat kita semua bangga,” ucap Nadiem.

Nadiem memaparkan bahwa keberhasilan tersebut tak lepas dari konsistensi IPB dalam berinovasi. Misalnya dalam mengembangkan ‘One Vilage One CEO’, program yang mengkolaborasikan antara IPB-Swsasta untuk memberdayakan dan meningkatkan perekonomian pedesaan.

Nadiem menuturkan, ke depan program tersebut ditargetkan bisa menggandeng 5000 desa. Dirinya percaya, IPB mampu mencapai target tersebut melihat kualitas dari kampus pertanian ini semakin maju dan menerapkan konsep pendidikan merdeka belajar.

“Saya ingin program itu diperluas, menjadi 5000 desa yang terbuka bagi perguruan tinggi lain. Hal ini, juga sesuai dengan program Kampus Merdeka,” jelasnya.

Sementara itu, Rektor IPB University Prof Dr Arif Satria menegaskan Kampus IPB paling siap dalam mengimplementasikan konsep merdeka belajar.

Ditegaskannya program One Vilage One CEO, akan menjadi wahana bagi para mahasiswa dalam mempraktekkan seluruh ilmu pertanian yang telah dipelajari. “Yang sudah berjalan di Jawa Barat, untuk One Vilage One CEO ada 53 Desa,” pungkasnya.

Sebelumnya, Mendikbud merancang program kampus merdeka, untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul. Konsep Kampus merdeka yaitu otonomi kampus mendirikan program studi baru untuk PTN maupun swasta terakreditasi A dan B. Kemudian program reakreditasi otomatis dan sukarela bagi kampus dan prodi yang ng sudah siap naik peringkat.

Selanjutnya mempermudah syarat PTN, badan layanan umum, untuk menjadi PTN berbadan Hukum, adanya kebebasan mahasiswa mengambil mata kuliah diluar prodi dan mrubah definisiSatuan kredit semester atau sks. Memperkuat kerjasama antara kampus dengan menggandeng perusahaan besar seperti Google, Apple, Amazon.(rp1)