25 radar bogor

Ketua MPR Sebar Masker untuk Kalangan Ojol dan Masyarakat

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) bersama Gerakan Keadilan Bangun Solidaritas (GERAK BS) dan Garda Ojek Online membagikan masker dan hand sanitizer kepada para pengemudi ojek online. (dok MPR RI)
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) bersama Gerakan Keadilan Bangun Solidaritas (GERAK BS) dan Garda Ojek Online membagikan masker dan hand sanitizer kepada para pengemudi ojek online. (dok MPR RI)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) bersama Gerakan Keadilan Bangun Solidaritas (GERAK BS) dan Garda Ojek Online membagikan masker dan hand sanitizer kepada para pengemudi ojek online. Termasuk untuk kelangan masyarakat di kawasan Shelter Pangkalan Ojek Online Stasiun Sudirman Dukuh Atas, Menteng, Jakarta.

Langkah itu sebagai upaya antisipasi untuk menangkal virus Corona (Covid-19) dan juga wujud solidaritas kepada para pengemudi ojek online yang sehari-hari berada di jalan raya dan bertemu banyak kalangan masyarakat.

“GERAK BS dengan kemampuan yang dimiliki mencoba membantu mencegah penularan corona di jalanan. Seharian berada di jalan, para pengemudi ojek online bisa bertemu puluhan bahkan ratusan orang, sehingga mereka rentan terkena virus Covid-19. Kita berdoa semoga tak ada lagi anak bangsa yang menjadi korban corona,” ujar Bamsoet, di Jakarta, Minggu (8/3).

Ketua Dewan Pembina GERAK BS ini mengingatkan agar jangan ada lagi warga yang memanfaatkan penderitaan akibat Covid-19 dengan mencari keuntungan pribadi. Terutama melalui penimbunan masker maupun alat kesehatan lainnya. Aparat hukum telah memonitor dan akan menindak tegas siapapun yang melakukan penimbunan dan membuat susah masyarakat.

“Mengambil keuntungan pribadi di atas penderitaan orang lain jelas bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Tidak boleh lagi ada penimbunan masker. Aparat harus menindak tegas jika menemukan kasus penimbunan masker yang merugikan masyarakat,” tegasnya.

Bamsoet juga berharap, langkah solidaritas yang ditunjukan GERAK BS bisa diikuti berbagai kalangan masyarakat lainnya. Sekaligus juga mendorong masyarakat agar tetap tenang dan tak panik berlebihan. Apalagi sampai memborong berbagai sembako dan kebutuhan lainnya.

“Panic buying bukanlah solusi, malah menjadi pemicu munculnya masalah baru,” paparnya.

Pemerintah juga sudah berupaya maksimal dalam menangani penyebaran dan pengobatan pasien korban Covid-19. Sudah ada 137 rumah sakit rujukan tersebar di 34 provinsi yang siap menangani pasien Covid-19. Sebagai warga, tugas utama kita dalam mencegah penyebaran Covid-19 adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat, membantu saudara yang membutuhkan, serta saling menguatkan satu sama lain. (pjs)