25 radar bogor

Ayah yang Anaknya Dibunuh Remaja 15 Tahun Sempat Cari Keliling Jakarta

Rumah korban di Jalan B II RT 4/6 Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Sabtu (7/3). (Sabik Aji Taufan/ JawaPos.com)
Rumah korban di Jalan B II RT 4/6 Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Sabtu (7/3). (Sabik Aji Taufan/ JawaPos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR,Kartono, 40, ayah APA, 5, korban pembunuhan sadis seorang remaja berinisial NF, 14, angkat suara terkait musibah yang menimpa anaknya. Dia menyampaikan, pada Kamis (4/3/2020) anaknya tak kunjung pulang ke rumah.

Saat itu posisi dia tengah bekerja di sebuah bengkel di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur. Salah seorang tetangganya menghubungi dia menggunakan nomor telepon istrinya, dan menyampaikan anaknya belum pulang sampai pukul 18.30 WIB.

“Istri saya soalnya sudah dalam kondisi panik karena anak belum pulang juga. Kemudian saya langsung pulang. Situasi di sini sudah ramai,” kata Kartono saat ditemui di kediamannya di Jalan B II RT 4/6 Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Sabtu (7/3).

Sesampainya di rumah, Kartono segera bergegas mencari anaknyam dia mengitari komplek tempat tinggalnya. Sampai pukul 23.00 WIB, anaknya tak kunjung ditemukan. Ketua RT setempat bersama polisi pun sudah berusaha membantu mencari namun tak ada hasil.

“Akhirnya pak polisi suruh saya buat laporan ke Polsek. Sekitar jam 11an saya laporan kehilangan. Setelah itu saya pulang untuk istrirahat,” imbuhnya.

Saat pagi datang, pencarian APA dilanjutkan. “Saya cari sampe wilayah (Pasar) Senen sampai (Jakarta) Kota,” kata Kartono. Namun, masih tak ada hasil. Ketika Kartono pulang, warga dan polisi sudah ramai berada di rumah pelaku NF yang letaknya bersebelahan dengan rumahnya. Di sana dia sangat terkejut mendapati anaknya sudah tewas di dalam lemari baju milik NF.

Sebelumnya, Pembunuhan sadis dilakukan oleh Anak Baru Gede (ABG) berinisial NF, 14 terhadap bocah 5 tahun berinisial APA. Kejadian ini terjadi di Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada Kamis (5/3) pukul 11.00 WIB.

“Pengakuan dari seorang NF dia melakukan dengan kesadaran dan dia terinspirasi oleh film,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto.

Heru menuturkan, NF membunuh korban dengan cara ditenggelamkan di dalam bak mandi. Setelah lemas, korban kemudian dibawa ke tempat tidur.

Kondisi korban sudah mengeluarkan darah dari dalam mulut. Pelaku kemudian menyumpalnya dengan tisu. Kemudian korban diikat menggunakan tali.

Niatnya korban mau dibuang oleh pelaku, namun karena hari sudah menjelang sore, maka korban disimpan ke dalam lemari. (JPG)