25 radar bogor

Hari Ini, Peserta Open Bidding Paparkan Visi Misi

Ilustrasi
ilustrrasi open bidding. (Radar Solo)
ilustrrasi open bidding. (Radar Solo)

BOGOR-RADAR BOGOR,Tim Panitia Seleksi (Pansel) harus bekerja keras dalam dua hari ke depan untuk memberikan penilaian objektif kepada peserta open bidding atau lelang jabatan pada seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama Kota Bogor.

Ketua Tim Pansel, Ade Sarip menjelaskan, 31 peserta open bidding harus menjalani tahapan penyampaian visi misi kepada Pansel. Tahapan ini merupakan poin, yang akan menentukan untuk lolos tiga besar. “Mereka wawancara dengan Pansel, menyampaikan visi misi,” ujar Ade kepada Radar Bogor.

Menurutnya, satu per satu peserta akan diberikan kesempatan untuk menyampaikan visi misinya dengan penguji dari Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), Rektor UIKA, akademisi IPB, praktiisi, termasuk tim Pansel. Tahapan ini, nantinya akan mengakumulasikan penilaian dari seluruh tahapan yang sudah dilalui.

“Sabtu dan Minggu pelaksanaannya, jika sudah diurutkan menjadi tiga besar akan disampaikan kepada user yakni wali kota dan wakil wali kota Bogor,” ujarnya.

Ade juga menegaskan, secara aturan tidak boleh wali kota mengambil peserta open bidding di luar tiga peserta, yang sudah diurutkan berdasarkan penilaian. “Tiga peserta inilah akan menjadi referensi wali kota, silahkan saja untuk memilih siapa yang pantas untuk menempati tujuh OPD,” jelasnya.
Sebelumnya, tahapan seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama melalui open bidding atau lelang jabatan, semakin menghangat. Tim Panitia Seleksi (Pansel) melakukan assessment atau uji kompetensi masing-masing peserta. Tahapan assesment ini nantinya sebagai salah satu penentu apakah peserta lolos ke tahap berikutnya atau dianggap gugur.

Kepala Bidang Mutasi dan Pengembangan Karier pada Badan Kepegawaian dan Pendayagunaan Sumber Daya Aparatur (BKPSDA) Kota Bogor Evandhy mengatakan, tahapan assesment ini nantinya bakal menentukan siapa saja yang lolos, sekaligus menentukan tiga besar. Dari tahapan assesment, kata dia, ada satu peserta yang tak hadir dengan alasan sakit.

“Berdasarkan aturan tata tertib masih bisa (melanjutkan,red), tapi nilai akumulatifnya akan rendah karena ada yang tidak bernilai,” ucapnya. Karena berdasarkan berita acara Nomor 008/Pansel.JPT-Bgr/2020, dari 39 pendaftar pada tujuh dinas yang kosing, setidaknya 32 pelamar yang dinyatakan lolos seleksi administrasi.(ded/c)