25 radar bogor

Wujudkan Trem, Pemkot Bogor dan PT INKA Matangkan Kerjasama

Trem
Ilustrasi Trem
Trem
Ilustrasi Trem

BOGOR-RADAR BOGOR,Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor kembali membahas rencana penerapan transportasi massa berbasis rel di kota hujan.

Teranyar PT INKA bakal membiayai secara penuh pengadaan trem yang nantinya menjadi alternatif transportasi di Kota Bogor.

“Jadi tidak ada beban kepada APBD Kota Bogor,” ujar Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim kepada Radar Bogor, usai diskusi bersama PT. INKA dan Dishub Kota Bogor di Ruang Rapat Dishub Kota Bogor, Kamis (20/2).

Meski demikian, Pemkot Bogor harus memikirkan bagaimana teknis skema bisnisnya. Salah satunya penerapan joint venture jika skema bisnisnya disetujui kedua belah pihak.

“Join venture dengan Perumda Kota Bogor, seperti PDAM, PD Pasar atau PDJT. Tapi kita harus seimbangkan neracanya,” ucapnya.

Bentuk join venture ini harus juga menghasilkan keuntungan, karna transportasi itu dimanapun pasti disubsidi, sehingga nanti dalam prosesnya akan menerpakan Publik Service Obligation (PSO). “Jadi ada peran pemerintah yang harus dipikirkan,” ucapnya.

Selain itu, kata dia, untuk menghidupkan trem harus manfaatkan TOD lokal dan menyesuaikan dengan koridornya. Dedie menyebutkan, meski proses penerapan trem masih panjang, tapi tetap ini harus dipikirkan agar transportasi di Kota Bogor bisa tertata.

Mantan Direktur KPK itu juga menjelaskan, saat ini dirinya belum melaporkan rencana penerapan tram ke DPRD Kota Bogor, lantaran skemanya yang belum rampung, Setelah semua selesai, Pemkot Bogor secepatnya melaporkan kepada pimpinan DPRD Kota Bogor

“Tapi kan ketua DPRD dulu kita ajak melihat langsung konsepnya secara umum,” katanya. Dedie menargetkan tahun ini Pemkot Bogor harus menyelesaikan regulasi yang dibutuhkan, sedangkan teknisnya bisa sembari berjalan.

“Skema bisnisnya, kaitan dengan konversi rerouting dan reduksi angkot, penyesuaian koridor trayek angkot, ini yang sedang kita cari secara simultan solusinya,” ucapnya. Saat ini belum ada keputusan bakal mendatangkan trem dari mana, tetapi jika harus mendatangkan dari Belanda akan terbentur biaya operasional perjalananya. “Kita kan ada solusi kewat PT INKA, produknya juga bagus,” ucapnya.

Sementara itu, Kadis Dishub Kota Bogor, Eko Prabowo menjelaskan, peretmuan ini menindak lanjuti pertemuan dengan jajaran Direksi PT Industri Kereta Api (INKA) di Madiun, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.

“PT INKA ingin berinvestasi di Kota Bogor untuk trem, jadi ini untuk mematangkan kerjasama saja pembahasannya. Jadi kita bahas apa saja yang perlu kita siapkan untuk memantapkan kerjasama dan penandatanganan MOU,” tukasnya.

Saat disinggung taksiran besaran nilai investasinya, Eko menyebut belum ada yang ditetapkan. Hingga saatr ini investasinya masih dihitung setelah MOU ditandatangani. “Naninya bentuk investasi mereka mulai dari trem, rel, dan utilitas lainnya, pemantapan jalurnya juga,” tukasnya. (ded)