25 radar bogor

Kontur Sudah Miring, Stasiun Batutulis Bakal Direlokasi

Stasiun Batutulis
Petugas Stasiun Batutulis merapikan batu-batu kerikil di jalur rel kereta, yang biasa dilintasi kereta Bogor-Sukabumi.
Stasiun-Batutulis
Petugas Stasiun Batutulis merapikan batu-batu kerikil di jalur rel kereta, yang biasa dilintasi kereta Bogor-Sukabumi.

BOGOR-RADAR BOGOR, Selain penataan kawasan Batutulis, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor juga merencanakan merelokasi Stasiun Kereta Api (KA) Batutulis.

Teranyar, Pemkot Bogor tengah menyiapkan Feasibility Study (FS) Relokasi Stasiun KA Batutulis dengan nominal Rp291,6 juta.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim tak membantah adanya rencana relokasi tersebut.

Menurutnya, relokasi Stasiun Batutulis sudah harus dilakukan, mengingat kondisi kontur stasiun yang sudah miring dan berada di tanjakan yang membahayakan.

Dedie menjelaskan, rencana relokasi stasiun yang dibangun pada 1920 ini juga merupakan dampak dari rencana pembangunan jalur ganda atau double track pemerintah pusat.

Saat ini FS akan dikerjakan Dishub Kota Bogor, dan nantinya bakal dijadikan bahan untuk berdiskusi dengan PT KAI sebagai pengambil keputusan.

“Dengan double track itu kan kita tidak tahu apakah Stasiun Batutulis bisa dipertahankan? Kan kita masih belum tahu,” ucapnya.

Sekolah, rumah dan masjid, kata Dedie bisa bisa dibongkar. “Ini kan untuk kepentingan publik yang lebih besar bahwa ada bangunan cagar budaya kalau memang ada kepentingan lebih besar maka ada pertimbangan untuk digeser,” katanya.

Ia juga menambahkan, dari FS tersebut juga akan menghasilkan kajian berupa penambahan stasiun kecil (stoplet) yang berfungsi untuk mengurai kepadatan di Stasiun Bogor.

Katanya, terdapat empat titik stoplet yang akan diajukan ke PT KAI, yaitu di kawasan BNR, Empang, Rancamaya dan revitalisasi Stasiun Paledang.

Selain itu, jenis kereta yang akan beroperasi di stoplet pun masih menjadi tanda tanya, apakah akan menggunakan kereta rel diesel (KRD) atau kereta rel listrik (KRL).

Di sisi lain, Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor, Adityawarman, menilai Pemerintah Kota Bogor harus memperhitungkan dahulu wacana pemindahan stasiun tersebut. Apalagi keberadaan stasiun tersebut merupakan salah satu Cagar Budaya.

Politisi PKS ini juga berharap, Pemkot Bogor dapat memberikan keterangan lebih jelas dari wacana relokasi Stasiun Batutulis. Ia mengambil contoh, jika memang keberadaan Stasiun Batutulis semakin terancam dengan pembangunan double track maka harus didasari dengan kajian lengkap dari FS tersebut. (ded/c)