25 radar bogor

DRPD Dianggap Sepelekan Musrembang, Terkesan Hanya Seremonial Tahunan

Musrembang
Direktur DEEP saat menggelar diskusi di Kabupaten Bogor, beberapa waktu lalu.
Musrembang
Direktur DEEP saat menggelar diskusi di Kabupaten Bogor, beberapa waktu lalu.

BOGOR-RADAR BOGOR, Musrembang sejatinya merupakan sebuah momentum untuk menyerap prioritas program pemerintah yang berbasis partisipatif.

Dimana program pemerintah beraifat bottom up, dan itu sesuai dengan spirit reformasi dan berdemokrasi yang digunakan di republik Indonesia.

Direktur Democracy and Electoral Empowement Partnership (DEEP) Yus Fitriadi  mengatakan, faktanya, tidak semua pihak memberikan perhatian khusus pada penyelenggaraan musrembang tersebut.

Sehingga, pertanyaan sebetulnya, kata Yus, apakah musrembang tersebut merupakan agenda serius, dalam rangka menata program pemerintah supaya tepat sasaran. Atau hanya sekedar rutinitas yang sudah dimasukan ke dalam mata anggaran.

Menurut Yus, pertanyaan itu penting untuk dijawab oleh para pihak yang berkepentingan. Terutama pemeritah daerah Kabupaten Bogor. Dalam hal ini eksekutif dan legislatif.

“Kenapa muncul pertanyaan itu, pertama, terkesan musrenbang itu hanya sekedar acara seremonial tahunan saja, karena seringkali terjadi apa yang menjadi keputusan musrembang hanya sekedar keputusan tidak untuk dilaksanakan program-programnya,” bebernya kepada Radar Bogor.

Kedua, lanjutnya, sangat terlihat jelas rencana-rencana program yang diusulkan oleh pemerintah kepada DPRD merupakan program copy paste saja. Tidak banyak sentuhan-sentuhan kreatifitas, progresifitas dan gagasan-gagasan inovasi.

Sehingga, tidak akan signifikan program-program pemerintah dalan perkembangan dan pertumbuhan Kabupaten Bogor yang partisipatif.

Ketiga, DPRD tidak menganggap penting adanya musrenbang tersebut. Fakta kongkritnya tidak banyak anggota DPRD yang menghadiri agenda musrenbang tersebut.

“Pada kemana mereka, apa sebetulnya yang sedang mereka kerjakan. Pembahasan program-program yang merupakan kepentingan masyarakat mereka sangat abai. Kalau pelaksanaan musrenbang itu serius, maka semua pihak akan mempunyai perhatian khusus terhada agenda musrenbang tersebut,” katanya.

Namun, faktanya tidak begitu. Sehingga dengan fenomena itu, wajar kemudian oertanyaan di atas muncul dari publik. (*/cr2)