25 radar bogor

Musrenbang Kecamatan Bogor Timur Tampung 548 Usulan

Botim
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Bogor Timur, di ujung Jalan R3, Katulampa, Bogor Timur, Kota Bogor, Kamis (13/2/2020).
Botim
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Bogor Timur, di ujung Jalan R3, Katulampa, Bogor Timur, Kota Bogor, Kamis (13/2/2020).

BOGOR-RADAR BOGOR, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Bogor Timur, di ujung Jalan R3, Katulampa, Bogor Timur, Kota Bogor, Kamis (13/2/2020).

Menurut Dedie, Kecamatan Bogor Timur memiliki sejumlah pekerjaan rumah yang satu per satu harus bisa diselesaikan, seperti Jalan R3, Terminal Baranangsiang, dan akses Jalan Parung Banteng.

“Untuk Jalan R3, persoalannya ada sejak tahun 2009 telah kita bereskan dalam kurun waktu 1 bulan melalui komunikasi intens dengan pemilik. Sedangkan terminal yang sempat terkatung-katung, sudah selesai diserahkan dan akan jadi kawasan TOD untuk sistem transportasi terpadu. Jalan Parung Banteng yang menjadi exit tol Km 42,5 masih ada 17 bidang yang harus dibebaskan. Target kita Juni 2020 sudah bisa dibuka exit tol baru, semoga bisa berjalan lancar,” ungkap Dedie.

Untuk PR lain di Kecamatan Bogor Timur, Dedie menambahkan adalah upaya negosiasi terkait lahan negara yang statusnya aset persediaan tanah negara maupun aset kredit yang luasnya mencapai 21 hektar. Secara administratif, lahan tersebut sudah dilakukan pengajuan kepada pemerintah pusat agar dihibahkan kepada Pemerintah Kota Bogor. Total keseluruhan lahan pemerintah pusat yang ada di Kota Bogor berjumlah seluas 170 hektar.

“Ini semua menjadi wujud keseriusan Kota Bogor untuk melakukan penataan di Bogor Timur. Dari banyaknya PR yang ada, semoga dari musrenbang ini bisa mengerucut dan mengacu pada kepentingan bersama sehingga kawasan ini menjadi lebih strategis lagi. Kita berupaya untuk menuntaskan dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama karena ini semua untuk kepentingan publik,” ujar Dedie yang dalam kesempatan tersebut menyerahkan secara simbolis 10 PTSL kepada warga Kecamatan Bogor Timur.

Dedie juga mengapresiasi atas upaya memuliakan para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang ada di Kecamatan Bogor Timur. Diperlukan keterlibatan pihak lain sehingga impian menjadikan Kota Bogor yang lebih baik segera terwujud dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Di tempat yang sama, Camat Bogor Timur Abdul Wahid menyebutkan alasan pemilihan lokasi Musrenbang di ujung jalan R3 karena keinginan jajaran Kecamatan Bogor Timur untuk menyampaikan pesan bahwa jalan R3 adalah salah satu alternatif untuk membantu menyelesaikan permasalahan kemacetan di pusat Kota Bogor. Menurutnya persoalan  kemacetan yang ada harus dipecahkan secara bersama-sama.

Untuk usulan musrenbang Kecamatan Bogor Timur yang diawali kegiatan serupa di tingkat kelurahan, Wahid menyebutkan total ada 548 usulan yang ditampung yang terbagi dalam 10 usulan bidang ekonomi, 415 usulan bidang fisik, 48 usulan bidang pemerintahan dan 75 usulan bidang sosial budaya.

“Seluruh usulan merupakan penjabaran visi misi Kota Bogor, menciptakan Kota Bogor sebagai kota ramah keluarga. Untuk salah satu program prioritas yakni tingkat kualitas hidup, untuk program RTLH di Bogor Timur pada tahun 2021 sebanyak 1.120 usulan. Harapan kami RTLH yang termasuk program prioritas Kota Bogor senantiasa dapat berjalan lancar,” kata Wahid.

Untuk tahun 2020 Kecamatan Bogor Timur akan melaksanakan 2 kegiatan, yaitu program P2WKSS di Kampung Cikeas, Kelurahan Katulampa dan rencana pembangunan sentra kuliner di Pajajaran, tepatnya di depan gereja advent yang mampu menampung 121 PKL dengan tujuan mengurangi kekumuhan di Bogor Timur khususnya dan Kota Bogor umumnya.

Apresiasi juga disampaikan Wakil Ketua DPRD Jenal Muttaqin terkait konsep pelaksanaan Musrenbang Kecamatan Bogor Timur yang menurutnya berbeda. Nuansa yang ditunjukkan mampu meningkatkan sinergitas dan kolaborasi serta lebih menyatukan warga dengan pemerintah serta DPRD Kota Bogor tanpa mengurangi tujuan dan substansi.

“Khusus jalan R3 yang sangat prioritas, DPRD Kota Bogor mendorong pemerintah agar segera merealisasikannya, kami akan perjuangkan dan akan kami kawal,” pungkas Jenal Muttaqin. (prokompim)