25 radar bogor

Imbas Corona, Harga Lemon Impor di Pasar Cilengsi Naik Dua Kali Lipat

Lemon
Ilustrasi Lemon Import
Lemon
Ilustrasi Lemon Import

CILEUNGSI-RADAR BOGOR, Sejak Pemerintah menghentikan impor produk dari China seiring wabah Virus Corona, lemon impor di Pasar Cileungsi pun ikut melonjak sepekan terakhir ini.

Kenaikan harga dipicu dengan adanya penghentian sementara kegiatan ekspor dan impor dari Cina.

Menurut pedagang Pasar Cileungsi, yang juga warga Perumahan Pelangi 3 Cileungsi, Jefri (21) mengatakan harga lemon per kilogramnya dari Rp 24 menjadi Rp 40 ribu.

“Karena ekspor impor dari Cina lagi distop gara-gara virus itu” kata Jefri kepada Radar Bogor, kemarin.

Tak hanya lemon, Jefri juga mengeluhkan harga kebutuhan dapur lainnya yang ikut melonjak naik. Meski, kata dia, kenaikan harga bumbu bukan ditengarai penghentian ekspor impor Cina, namun kenaikannya cukup membuat pembeli mengeluskan dada.

Dia menyebutkan, bawang putih dan merah yang sebelumnya per kilogram dijual dengan harga Rp.32 ribu, kini menjadi Rp56 ribu. “Harapannya sih biar bisa cepet cepet turun harganya. Pengaruhnya kan ke jumlah pembeli yang kurang belakangan ini,” ujarnya.

Sementara, di tempat terpisah Kepala Unit Pasar Cileungsi, Mulyadi mengatakan, bahwa kenaikan harga terjadi pada komoditas bawang merah yang semula berkisar antara harga Rp.30,000,00 – Rp.35,000,00 menjadi Rp.58,000,00 – Rp. 60.000.00 per kilo.

Hal tersebut disebabkan karena kurangnya pasokan dari distributor. “Kalau barangnya langka salah satu akibatnya ya ada kenaikan harga” tutupnya.

Persoalannya ini, kata dia, lantaran pasokan sejumlah bahan pokok Pasar Cileungsi juga disuplai ke berbagai pasar lainnya seperti, Bekasi, Jonggool hingga Cariu.

“Memang dampaknya jadai kemana-mana. Karena kebutuhannya banyak sedangkan pasokan bahannya sedikit,” tukasnya. (rp1/pkl1/c)