25 radar bogor

Dikabarkan Diringkus di Jawa Timur, Berikut Jejak Pelaku Pembunuhan Noven

Pemakaman siswi SMK Baranangsiang, Kota Bogor, Adriana Noven Cahya.
Pemakaman siswi SMK Baranangsiang, Kota Bogor, Adriana Noven Cahya.

BOGOR-RADAR BOGOR, Petugas Polres Bogor Kota, dikabarkan sudah berhasil meringkus pelaku pembunuhan siswi SMK Baranangsiang Kota Bogor, Andriana Yubelia Noven Cahya, yang terjadi satu tahun lalu.

Tidak mudah bagi polisi untuk melacak keberadaan pelaku. Pasalnya, butuh waktu 388 hari atau 1 tahun 23 bagi polisi untuk melakukan penyelidikan hingga akhirnya bisa mendapat titik terang siapa pelaku pembunuhan gadis 18 tahun tersebut.

Pelaku tergolong cukup propesional dalam melakukan aksi kejahatannya agar tidak terlacak pihak kepolisian. Dimana, barang bukti berupa pisau milik pelaku untuk menghabisi nyawa korban tidak ditemukan sidik jarinya.

https://www.radarbogor.id/2020/02/01/kenal-lewat-aplikasi-game-diduga-ini-sosok-pelaku-pembunuh-noven/

Padahal, barang bukti ini sangat berarti untuk melacak siapa pelaku pembunuhannya. Barang bukti yang ditemukan petugas tidak ditemukan sidik jari pelaku, meski wajah pelaku sempat terekam CCTV.

Hari berganti hari, bulan berganti bulan penyelidikan tetap dilakukan petugas Polres Bogor Kota. Hingga Jumat (31/1/2020) Polresta Bogor Kota memastikan telah menangkap pelaku pembunuh Noven di Jawa Timur (Jatim). “Iya (telah ditangkap),” ujar Paur Humas Polresta Bogor Kota, Ipda Desty Iryanti.

Sayang Desty tidak membeberkan detil penangkapan tersebut. Begitu juga dengan Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol. Hendri Fiuser yang tak merespon ketika dihubungi wartawan melalui telepon dan pesan pendek.

Namun menurut mantan Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Niko Narullah Adi Putra kasus pembunuhan Noven sudah menemukan titik terang. ”Saya sudah tahu sejauh mana perkembangan ini (kasus Noven). Tapi kalau secara teknis, biar kasat baru saja yang menjelaskan, karena saya masih masa transisi,” katanya.

Untuk diketahui, saat ini Kompol Niko sudah dimutasi ke Polda Jawa Barat. Dia menjabat sebagai Kanit 3 Bagwassidik Ditreskrimum. Perihal kasus Noven setahu dia, 38 saksi telah diperiksa dengan 54 berita acara pemeriksaan (BAP). “Memang ada beberapa alat bukti lain tapi hanya bisa dibuka saat persidangan,” ucap Niko.

Meski sudah tidak bertugas di Bogor, kasus Noven masih menjadi bagian dari Ditreskrimum Polda Jabar. Dari penyelidikan terakhir yang dilakukannya, komunikasi lewat aplikasi Hago antara Noven dengan terduga pelaku yang juga pacarnya itu sudah diselidiki, namun masih terus dikembangkan. “Jadi antara pelaku dan korban (Noven), mereka sering ngobrol dan main di Hago. Hingga akhirnya kenal satu sama lain,” bebernya.(ded/d)