25 radar bogor

Suka Tantangan, Tiga Perempuan Ini Geluti Bisnis Transportasi

Elis Marini (52), Rezeki Kirana Dewi (36), dan Dyra S Madhona (28) foto bersama.
Elis Marini (52), Rezeki Kirana Dewi (36), dan Dyra S Madhona (28) foto bersama.

BABAKANMADANG-RADAR BOGOR, Tiga perempuan beda usia yakni, Elis Marini (52), Rezeki Kirana Dewi (36), dan Dyra S Madhona (28), sudah tujuh tahun menggeluti bisnis transportasi. Ketiganya tergabung di dalam organisasi Pengusaha Pariwisata Transportasi Bogor (PPTB) yang mayoritas anggotanya kamu pria.

Meski kaum pria mendominasi di sana, tidak menyurutkan tekad tiga perempuan berbeda zaman ini. Mereka tetap mencoba peruntungan dari hobinya terhadap transportasi tersebut.

Ditemui di kantor Bus Midas Nusantara, Ruko Pinus Niaga, Jalan Bukit Sentul, Desa Sentul, Kecamatan Babakanmadang, Owner PO Raskha Putra, Elis Marini (52) menjelaskan, tujuh tahun berjalan dalam bisnis bus ini ada berbagai suka dan duka yang dilewati.

Elis menuturkan, rasa sukanya ketika orderan bus mulai berdatangan. Puluhan bahkan ribuan perjalanan lintas kota, dilewati unit bus dengan warna merah jambu itu. Rasa syukur pun kerap dirasakan ketika diperjalanan tanpa kendala.

“Sukanya kalau lagi banyak order. Perjalanan bus saat membawa penumpang juga aman tidak ada kendala apapun,” kata Elis kepada Radar Bogor, Minggu (26/1/2020).

Meski begitu, Elis mengaku, ada saja duka yang dialami ketika mendapat laporan dalam perjalanan unit bus mengalami kendala. Padahal, berbagai pengecekan kelayakan tiap unit bus rutin dilakukannya. “Sudah dicek segala macamnya untuk layak perjalanan, tapi ada saja entah itu AC atau lainnya. Itu dukanya,” ujar Elis.

Elis menegaskan, sejauh ini tidak ada kecelakaan yang dialami unit bus saat melintasi berbagai kota.

Pengalaman lain disampaikan Owner PO Adibuzz, Rezeki Kirana Dewi (36). Sejak terjun ke dunia bisnis transportasi pariwisata ini pada pertengahan 2015 silam, dirinya turut memperhatikan bagian pelayanan dan kenyamanan unit bus bagi para penumpang.

Menurut Dewi, segala bagian unit bus mulai dari pelayanan sopir, kernet dan fasilitas lainnya terus digencarkan. Ini agar masyarakat mendapat seluruh kenyamanan ketika di perjalanan. “Yang pasti kalau jalan harus enjoy. Jadi kalau sudah nikmat pasti nyamanlah,” tutur Dewi.

Sementara itu Owner PT. Midas Transportasi, Dyra S Madhona mengungkapkan, tak perlu diragukan lagi pengetahuan mereka tentang mobil, khususnya bus. Pasalnya, mereka telah belajar apa saja yang menjadi bagian dari bus. Mulai dari mesin, perlengkapan, hingga bagian bus lainnya.

Menurutnya, bisnis transportasi bus pariwisata dengan tujuan lintas kota ini dapat mewakili hobinya yang senang berwisata ke berbagai kota. Meski tak menampik bahwa kaum hawa menjadi sangat minoritas di dunia bisnis seperti ini.

“Untuk memahami berbagai bagian saya melihat langsung mekanik bekerja, sehingga tahu mana bagian blok mesin, kompresor, parking Carter dan lainnya,” ungkap Dyra.

Bagi Dyra, berbagai tantangan yang dihadapi tak sedikitpun menyurutkan semangatnya untuk terus mengembangkan bisnisnya. Dyra berharap, bisnis bus yang sedang dijalankan ini dapat terus eksis dan selalu memberikan yang terbaik kepada masyarakat.

“Karena belajar dari pengalaman naik bus. Semua orang pasti pengen pelayanan dan kenyamanannya dalam perjalanan, itu diutamakan,” tandasnya.(rp1)