25 radar bogor

Pemkot Bogor Siapkan Ratusan Paket Pembangunan Jalan Setapak

Pedestrian Jalan Suryakencana
Pedestrian Jalan Suryakencana

BOGOR – RADAR BOGOR, Pembangunan infrastruktur hingga sarana dan prasarana penunjang harus menyentuh semua kawasan. Tak hanya di pusat kota, melainkan merambah hingga ke pinggiran kota.

Hal itu memang sudah sempat ditekankan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. Ia secara khusus memantau semua sisi pembangunan Kota Bogor.

Dalam beberapa rapat koordinasi, ia kerap menginstruksikan jajarannya untuk memaksimalkan pembangunan dari segala aspek. Termasuk tata ruang di beberapa wilayah perkotaan.

“Kebijakan pemkot itu di mana pembangunan bukan hanya di pusat kota, tapi juga pemukiman. Tahun ini akan ada sekitar 300 paket kegiatan pembangunan di wilayah untuk jalan setapak dan jalan lingkungan. Saya sudah minta itu dipastikan kualitasnya yang baik. Jadi, jangan sekedar disiram (aspal) dikit, rusak lagi. Harus ada standar lingkungannya,” terangnya, Rabu (22/01).

Ia mencontohkan konsep yang menjadi benchmark di Sindangsari. Di tempat itu, kata Bima, menerapkan konsep ecodrain. Pada prinsipnya, ecodrain merupakan program pemulihan dan peningkatan kualitas aliran saluran drainase perkotaan dari pencemaran akibat sampah atau air limbah.

“Sayang kalau puluhan miliar rupiah digelontorkan dan hilang. Akan tetapi, harus bermanfaat dan ramah lingkungan. Tolong dimonitor semua, dikoordinasikan dengan lurah dan camat agar maksimal, bukan asal pekerjaan,” tegas wali kota yang menjabat di periode keduanya ini.

Pembangunan lainnya juga menyasar kampung tematik yang akan difokuskan di kawasan Mulyaharja, Bogor Selatan dan Babakan Pasar, Bogor Tengah. Dengan begitu, pembangunan tidak hanya intens terpusat di tengah kota. Merata hingga semua sektor.

Keluhan terkait pembangunan yang dinilai hanya menyasar pusat kota itu memang sempat diutarakan warga, Edwan Utama. Ia menyampaikan kegelisahannya lantaran tidak sepenuhnya merasakan pembangunan yang merata itu.

“Kota Bogor bukan hanya di tengah kota seperti Sempur dan Suryakencana. Kapan ke kecamatan Bogor Barat, berasa pembangunannya tidak merata. Mohon maaf, saya berbicara seperti ini karena kami warga dari Kota Bogor juga yang perlu diperhatikan seperti yang lain,” keluh Edwan. (mam/c)