25 radar bogor

Ketua TP PKK Cariu Lantik Pengurus Desa

Ketua TP PKK Cariu Lantik Pengurus Desa
Ketua TP PKK Cariu Lantik Pengurus Desa
Ketua TP PKK Cariu Lantik Pengurus Desa
Ketua TP PKK Cariu Lantik Pengurus Desa dan sesi foto bersama

CARIU -RADAR BOGOR, Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kecamatan Cariu melantik tujuh Ketua TP. PKK Desa periode 2020-2026 di Aula Kantor Kecamatan Cariu Kabupaten Bogor, Selasa (23/1/2020).

Pada kesempatan itu, Ketua TP PKK Kecamatan Cariu Nita Dwiyanti Bangbang menyampaikan tugas PKK adalah membantu pemerintahan desa. Tugas lainnya menyusun rencana kerja PKK desa sesuai dengan hasil rapat konsultasi daerah kabupaten, melaksanakan kegiatan sesuai jadwal yang disepakati, menyuluh dan menggerakkan kelompok-kelompok PKK desa agar dapat mewujudkan kegiatan yang telah di programkan.

“Diharapkan setelah dilakukan pelantikan ini, ketua TP PKK desa ini bisa langsung gaspol membuat inovasi-inovasi dalam membantu menjalankan roda pemerintahan desa, karena PKK adalah mitra pemerintah untuk membantu mewujudkan program pancakarsa di Bumi Tegar Beriman,” kata Nita.

Adapun Ketua TP PKK desa yang dilantik antara lain Lia Irawan (Tegalpanjang), Anah (Mekarwangi), Een (Karyamekar), Leni Rahmawati (Cibatutiga), Onah Hanafiah (Kuta Mekar), Kacah (Cikutamahi), dan Emy Sukarmiyah (Babakanraden).

“Saya percaya ibu-ibu akan mampu melaksanakan tugas dan kewajiban sebaik-baiknya dengan disertai penuh rasa tanggungjawab, sesuai dengan yang dipercayakan kepada ibu-ibu untuk meningkatkan peran serta PKK dalam menyukseskan pembangunan,” ujar Nita dalam amanat pelantikannya.

Seluruh Ketua TP PKK tingkat desa yang dilantik mendapat amanah menjadi Bunda Literasi. Nita mengatakan, mereka yang dikukuhkan ini akan menjadi pembela dan pejuang gemar membaca di daerahnya masing-masing. Menurut dia, gerakan budaya membaca bukan hanya tugas pemerintah. Ini tugas semua komponan masyarakat. “Tugas mulia yang harus digelorakan. Masyarakat harus terlibat untuk membudayakan membaca hingga ke desa-desa,” kata Nita.

Nita berpesan agar seluruh Bunda Literasi yang telah dikukuhkan bisa mengoordinasikan dan merangkul komunitas pegiat literasi yang banyak tersebar di masyarakat. “Mudah-mudahan keberadaan ibu sebagai figur yang memayungi gerakan literasi ini, bisa berdampak terhadap meningkatnya minat baca, menekan angka putus sekolah, mendukung agar masyarakat bisa membudayakan literasi, baik untuk literasi keluarga, sekolah dan masyarakat,” harapnya.

Rangkaian acara diakhiri dengan Rakon Konsultasi (Rakon). (*)