25 radar bogor

Jasad Diduga Santri yang Hanyut di Cisindangbarang Ditemukan di Tangerang

TAK BERNYAWA: Jasad hanyut, yang diduga Ridho ditemukan tim SAR Gabungan di sungai belakang Restoran Istana Nelayan Tangerang.
TAK BERNYAWA: Jasad hanyut, yang diduga Ridho ditemukan tim SAR Gabungan di sungai belakang Restoran Istana Nelayan Tangerang.
TAK BERNYAWA: Jasad hanyut, yang diduga Ridho ditemukan tim SAR Gabungan di sungai belakang Restoran Istana Nelayan Tangerang.
TAK BERNYAWA: Jasad hanyut, yang diduga Ridho ditemukan tim SAR Gabungan di sungai belakang Restoran Istana Nelayan Tangerang.

BOGOR–RADAR BOGOR,Tim SAR Gabungan menemukan jasad hanyut di Kota Tangerang, Banten, Rabu (22/01). Jasad itu diduga merupakan korban hanyut dari Sungai Cisindangbarang, Kelurahan Loji, Kota Bogor.

Jasad yang diduga Ridho Fahri Habibie (15) itu ditemukan hingga radius 30 kilometer. Tim gabungan menemukannya di belakang Restoran Istana Nelayan Tangerang. Mereka segera mengevakuasinya agar bisa diidentifikasi secepatnya.

Santri Hanyut di Sungai Cisindangbarang Belum Ditemukan, Besok Pencarian Diperluas

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, Hendra Sudirman me­nga­takan, penemuan tersebut setelah penyisiran dengan menggunakan rafting boat sejauh 20 kilometer dari Ranca Bungur hingga Jembatan Grendong. Tim dibagi menjadi tiga SRU dengan terus memperluas jangkauan pencarian. Sekitar 150 orang terlibat dalam tim gabungan itu.

“Berkat sinergitas dari Tim SAR Gabungan, korban kita temukan sore tadi sekitar pukul 16.45 WIB. Kemudian untuk selanjutnya dievakuasi menuju RSUD Kabupaten Tangerang,” ungkap Hendra.

Pusdalops Badan Pe­nangg­ulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Yudi Umbara pun mem­be­narkan terkait penemuan mayat di Tangerang tersebut. Hanya saja, ia belum bisa memastikan jasad itu apakah benar Ridho, yang telah dicari selama tiga hari.

Cari Santri Hanyut di Sungai Cisindangbarang, Kansar Jakarta Turunkan Tim

“Mau diidentifikasi dulu. Kalau soal ciri-ciri (berbaju hijau dan celana putih), biasanya juga yang udah-udah bajunya pasti lepas dari tubuhnya. Makanya kita tunggu identifikasi dulu,” terang Yudi.

Ridho terseret arus Sungai Cisindangbarang ketika mandi bersama teman-temannya, Minggu (19/01). Air bah terjadi karena hujan yang mengguyur Kota Bogor terus-menerus. Santri asal Pesantren Hamalatul Quran Al­falakiyah itu terlepas dari gen­dongan rekannya. (mam/c)