25 radar bogor

Santri Hanyut di Sungai Cisindangbarang Belum Ditemukan, Besok Pencarian Diperluas

Petugas BPBD saat mencari santri Hamalatul Qur’an Al Falakiyah, hingga Senin (20/1/2020) sore tadi./Foto: Istimewa
Petugas BPBD saat mencari santri Hamalatul Qur’an Al Falakiyah, hingga Senin (20/1/2020) sore tadi./Foto: Istimewa

BOGOR-RADAR BOGOR, Tim gabungan belum bisa menemukan Rido Fahri Habibi (15), warga Cibinong, Kabupaten Bogor, yang dilaporkan hanyut di Sungai Cisindangbarang, Jalan Pagentongan Loji, Kelurahan Loji, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

Santri Pesantren Hamalatul Qur’an Al Falakiyah ini hanyut di Sungai Cisindangbarang, saat berenang bersama teman-temannya pada Minggu (19/01/2020) sore.

Komandan Regu dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Maruli Sinambela mengatakan, pencarian akan dilanjutkan pada esok hari Selasa (21/01/2020). “Iya, ditunda dulu, besok dilanjut,” ujarnya kepada pojokbogor.com (Radar Bogor Group) saat dikonfirmasi lewat pesan singkat, Senin (20/01/2020).

Maluri mengungkapkan saat pencarian air di Sungai Cisindangbarang kembali naik. “Besok pencarian diperluas sampai Cidokom dengan mengunakan perahu karet,” ucapnya.

Seperti diketahui, sebanyak dua (2) santri hayut di Sungai Cisindangbarang, Jalan Pagentongan Loji No. 1 RT 01/RW 06 Kelurahan Loji, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Minggu (19/01/2020).

Beruntung, dari dua santri tersebut satu selamat, dan satu lainnya masih dalam pencarian yang akan dilanjutkan pada hari ini.

Peristiwa itu terjadi ketika dua santri bernama Idang dan Ridho Fahri Habibi sekitar pukul 14.00 WIB bersama para santri lainnya (sekitar 7 orang, red) izin keluar Pondok Pesantren Hamalatul Qur’an Al Falakiyah untuk pergi belanja ke wilayah Empang

Setelah itu, sekitar pukul 16.00 WIB korban beserta 3 rekannya pulang berbelanja dari Empang dan langsung mengarah ke Kampung RT 01/RW 06 Kelurahan Loji, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, untuk mandi di Sungai Cisindangbarang.

Korban mandi beserta 3 rekannya dengan cara digendong punggungnya. Lalu setelah itu, 2 rekannya menunggu di pinggir sungai dengan kondisi air sudah mulai naik.

Pada saat sedang mandi, korban terlepas dari gendongan temannya lalu korban pun terbawa arus aliran Sungai Cisindangbarang yang sedang tinggi.(pin/adi/pojokbogor)