25 radar bogor

Razia Kosan Hingga Apartemen, Puluhan Pasangan Mesum di Depok Terciduk

Satu pasangan muda mudi saat terjaring operasi gabungan di salah satu hotel yang ada di wilayah Palabuhanratu, akhir pekan (14/12) malam.(FOTO : FOR RADAR SUKABUMI)
Satu pasangan muda mudi saat terjaring operasi gabungan di salah satu hotel yang ada di wilayah Palabuhanratu, akhir pekan (14/12) malam.(FOTO : FOR RADAR SUKABUMI)
ilustrasi razia pasangan mesum
ilustrasi razia pasangan mesum

DEPOK-RADAR BOGOR,Razia kosan, aparatemen dan tempat kongkow yang dihebuskan Walikota Depok Mohammad Idris, ternyata bukan main-main. Minggu (19/1) dini hari, Korps Penegak Perda menyasar salah satu apartemen di Margonda. Hasilnya, sebanyak 47 orang yang bukan berstatus nikah alias mesum ditertibkan.

Kepala Satpol PP Kota Depok, N Lienda Ratnanurdiany Wulandari mengatakan, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, puluhan pasangan tersebut merupakan pasangan tidak resmi. Atau dapat dikatakan sebagai pasangan mesum, karena tidak memiliki ikatan perkawinan.

Ke 47 orang ini diduga kuat melakukan tindakan asusila. 20 pasangan melakukan asusila, lima perempuan tidak ada kejelasan mereka seperti sedang menunggu seseorang. Satu pria terindikasi yang memfasilitasi menyediakan kamar, sedangkan dua pria lagi aktifitasnya tidak jelas disitu. “Akhirnya kami amankan juga,” ucap Lienda kepada Radar Depok, Minggu (19/1).

Dia mengungkapkan, penertiban tersebut merupakan kegiatan rutin dilakukan, dalam rangka penegakan peraturan daerah mengenai ketertiban umum, juga pengawasan dari sisi perbuatan asusila.

“Penertiban ini terpadu, bersama Disdukcapil, Dinas Sosial, Imigrasi, TNI dan Polri. Kemudian dilibatkan juga Tim Pora atau pengawasan terhadap orang asing,” bebernya.

Dia menjelaskan, para pasangan tidak sah tersebut akan didata dan dibuatkan surat penyataan. Setelah itu, akan dilakukan proses interogasi dan pembinaan oleh petugas. “Ya ada indikasi prostitusi juga, jadi kami akan lebih memperketat pengawasan. Untuk satu orang yang diduga menjadi broker (penyedia kamar di apartemen), akan kami lakukan Tipiring,” tegasnya.

Sementara, salah satu pelaku, DE -nama disamarkan- mengaku, dia di apartemen memang sedang menunggu seseorang yang ingin janjian bertemu.

“Biasanya memang bertemu di sini. Dan melayani pelanggan,” singkatnya. (ind/radardepok)