25 radar bogor

Bejat! Tukang Kolor Ini Cabuli Dua Bocah SMP

Ilustrasi Perundungan
Ilustrasi Siswa SD di Cileungsi jadi korban perundungan
Ilustrasi pencabulan

TASIKMALAYA-RADAR BOGOR,Tak kuat lagi menahan hawa nafsu biologisnya, US (55) Penduduk Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya, akhirnya memilih jalan yang tak sesuai kodratnya sebagai seorang lelaki.

Dilansir dari laman radartasikmalaya.com, duda beranak satu ini menyalurkan hasrat birahinya kepada dua bocah berusia 15 tahun, yang masih duduk di bangku SMP kelas 3.

Aksi asusila-nya, melakukan oral seks terhadap kedua korbannya itu di sebuah rumah di Kecamatan Purbaratu, Jumat (17/1) lalu.

Korbannya berinisial S dan A.US yang berprofesi pedagang celana pendek (Kolor) ini beraksi di rumahnya yang kosong, di Kampung Awiluar, Purbaratu.

Perbuatan US tak diterima oleh keluarga korban, yang kemudian melaporkan perbuatan bejat US ke Polisi.

Nah, Sabtu (18/1) malam, US ditangkap Polisi sekitar pukul 23.20 WIB. Dia diringkus petugas di rumahnya.

Salah satu korbannya, sempat mengaku akan disodomi oleh pelaku setelah merasa puas dioral seks secara bersamaan.

Namun kedua korban berhasil kabur dan melaporkan hal ini kepada keluarganya.

Tak lama usai menerima laporan, petugas langsung meringkus US. Kepada petugas US mengakui perbuatannya.

“Saya terangsang saja pak perasaannya saat melihat kedua anak itu. Jadi saya bujuk akan memberikan uang asal kedua anak itu mau melakukan itu (oral seks, Red),” ujar US kepada radartasikmalaya.com seusai dimintai keterangan di Ruang Satreskrim.

Terang US, awalnya kedua korban itu sedang nongkrong dengan dirinya di depan rumahnya.Lalu dirinya mengajak kedua bocah tetangganya itu masuk rumah.

Kemudian dirinya mulai merayu kedua korbannya untuk melakukan oral seks, di salah satu kamarnya.

“Saya sadar pak (melakukan itu). Saya salah. Saya waktu itu pingin saja. Maklum pak saya sudah lama menduda selama ini. Sekali lagi saya sadar dan saya salah pak,” bebernya.

Dipihak lain, pelapor, D (19), kakak salah satu korban mengaku shock saat adiknya sambil menangis memberitahukan apa yang dialaminya.

Dirinya pun langsung melapor ke Polres Tasikmalaya Kota atas perbuatan pelaku kepada adiknya dan temannya tersebut.”

Saya sedih, adik saya menjadi korban seperti ini. Saya ingin pelaku dihukum seberat-beratnya,” tegasnya sambil berlinang air mata.

Sementara itu, pelaku, korban dan para saksi sampai berita ini masuk dapur redaksi radartasikmalaya.com, Minggu (19/1) dini hari pukul 01.00 WIB, masih dimintai keterangan oleh penyidik Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota. (rez/radartasik)