25 radar bogor

KPK-BPK Sepakat Telisik Dugaan Korupsi di PT Asabri

ILUSTRASI: Aktivitas layanan nasabah di kantor PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) di Jakarta Kamis (16/1).Asabri membantah kabar mengenai adanya korupsi di perseroannya, dan meminta kepada para nasabah tidak usah khawatir dengan dana yang selama ini telah disetorkan serta menjamin bahwa uang yang dikelola di Asabri aman, tidak hilang, dan tidak dikorupsi. (MIFTAHULHAYAT/JAWA POS)
ILUSTRASI: Aktivitas layanan nasabah di kantor PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) di Jakarta Kamis (16/1).Asabri membantah kabar mengenai adanya korupsi di perseroannya, dan meminta kepada para nasabah tidak usah khawatir dengan dana yang selama ini telah disetorkan serta menjamin bahwa uang yang dikelola di Asabri aman, tidak hilang, dan tidak dikorupsi. (MIFTAHULHAYAT/JAWA POS)
ILUSTRASI: Aktivitas layanan nasabah di kantor PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) di Jakarta Kamis (16/1).Asabri membantah kabar mengenai adanya korupsi di perseroannya, dan meminta kepada para nasabah tidak usah khawatir dengan dana yang selama ini telah disetorkan serta menjamin bahwa uang yang dikelola di Asabri aman, tidak hilang, dan tidak dikorupsi. (MIFTAHULHAYAT/JAWA POS)
ILUSTRASI: Aktivitas layanan nasabah di kantor PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) di Jakarta Kamis (16/1).Asabri membantah kabar mengenai adanya korupsi di perseroannya, dan meminta kepada para nasabah tidak usah khawatir dengan dana yang selama ini telah disetorkan serta menjamin bahwa uang yang dikelola di Asabri aman, tidak hilang, dan tidak dikorupsi. (MIFTAHULHAYAT/JAWA POS)

JAKARTA-RADAR BOGOR,Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sepakat melakukan penyelidikan bersama terkait dugaan korupsi yang terjadi di PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri). BPK menaksir, kerugian yang terjadi senilai Rp 16 triliun.

Disepakati bahwa kita akan melakukan join invetigation jadi penyelidikan bersama. Di pihak BPK akan lakukan audit dan kemudian kita juga melakukan penyelidikan,” kata pelaksana tugas (Plt) juru bicara KPK, Ali Fikri di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (16/1) malam.

Proses penyelidikan bersama ini, kata Ali, dilakukan untuk mencari adanya dugaan tindak pidana korupsi. Ali menyebut, BPK akan fokus melakukan audit, sementara KPK melakukan penyelidikan terkait dugaan tindak pidana korupsi.

Jadi di sana apakah ditemukan adanya peristiwa pidana atau tidak karena ini adalah proses penyelidikan,” ucap Ali.

Ali menuturkan, kesepakatan ini dicapai setelah KPK melakukan pertemuan dengan BPK. Menurutnya, pimpinan KPK berkoordinasi dengan BPK setelah mendapat informasi adanya dugaan korupsi di PT Asabri.

Ketika mendapatkan informasi terkait adanya dugaan tindak pidana korupsi di Asabri, pimpinan langsung merespon dengan cepat informasi tersebut dan berkoordinasi dengan pihak pimpinan BPK,” jelas Ali.

Sebelumnya, BPK menaksir kerugian di perusahaan asuransi negara PT Asabri (Persero) mencapai Rp 16 triliun. BPK hingga kini masih mengumpulkan data terkait adanya kerugian pada perusahaan asuransi yang diperuntukan untuk pensiunan TNI dan Polri berpangkat rendah.

Baru perkiraan, BPK sedang mengumpulkan data dan informasi di perkirakan potentsi kerugian Rp 10-16 triliun,” kata anggota BPK Harry Azhar dihubungi JawaPos.com, Rabu (14/1).

Harry menyampaikan, setelah selesai mengumpulkan data secara keseluruhan, BPK berencana menyerahkan ke KPK. Hal ini untuk ditindaklanjuti oleh KPK. “Iya akan diserahkan ke KPK,” pungkasnya(jwp)