25 radar bogor

Dua Minggu Pencarian, Jasad Santri Korban Banjir Bandang di Jasinga Ditemukan

Tim gabungan mengevakuasi jasad Muhammad Hilman bin Sukandi (15) korban banjir bandang Sungai Cidurian, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Selasa (14/1/2020). pojokbogor
Tim gabungan mengevakuasi jasad Muhammad Hilman bin Sukandi (15) korban banjir bandang Sungai Cidurian, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Selasa (14/1/2020). Pojokbogor

JASINGA-RADAR BOGOR, Setelah dua minggu melakukan pencarian, akhirnya tim gabungan berhasil menemukan jasad Muhammad Hilman bin Sukandi (15) korban banjir bandang Sungai Cidurian, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Selasa (14/1/2020).

Hilman sudah terkubur selama 14 hari. Jasad Hilman ditemukan di Kampung Rokek RT 02/02, Desa Neglasari, Kecamatan Jasinga, terkubur dalam lumpur. Hanya tangan sebelah kanan Hilman menyembul ke permukaan.

Danrem 061/Suryakancana, Brigjen Novi Helmi Prasetya mengungkapkan, jasad Hilman ditemukan sekitar pukul 12:00 WIB. “Tadi sekitar pukul 14.30, korban bisa dievakuasi dan dibawa ke rumah duka di Kampung Nanggung RT 03/06, Desa Bangunjaya, Kecamatan Cigudeg,” kata Brigjen Novi Helmi seperti dikutif dari pojokbogor (Radar Bogor Group).

Hilman merupakan seorang santri, yang hanyut terbawa banjir bandang di Sungai Cidurian, Kampung Parungsapi, Desa Kalongsawah, Jasinga, saat hendak menyeberang, Rabu (1/1/2020) sekitar pukul 06:00 WIB.

Sementara itu Kapolsek Jasinga, AKP Lukito Sadoto menjelaskan, pihaknya menerima informasi dari warga Desa Neglasari bahwa ada sesosok mayat yang hanya terlihat tangan sebelah kanan. “Bersama Danramil, petugas kecamatan, BPBD, Dinsos dan Kepala Desa Neglasari, kami menuju lokasi dan mengevakuasi korban,” kata AKP Lukito.

Jasad Hilman ditemukan agak jauh dari titik dia terseret banjir bandang, namun masih tetap di tepian Sungai Cidurian. “Awalnya kami ragu, tapi setelah kami hubungi keluarga dan kemudian datang ke TKP, dibenarkan itu jasad Hilman,” katanya.

Kata Lukito, saat ditemukan, Hilman masih mengenakan pakaian lengkap, yakni kaus berwarna hitam dan celanan training berwarna biru. “Lengkap seperti saat dia terbawa arus banjir bandang,” kata Lukito.(pin/pojokbogor)