25 radar bogor

Bantu Renovasi RTLH, Bima Arya Apresiasi Kontribusi PLN untuk Warga Kota Bogor

RTLH
Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN menyalurkan sejumlah bantuan, mulai dari paket sembako hingga renovasi rumah tidak layak huni (RTLH).
RTLH
Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN menyalurkan sejumlah bantuan, mulai dari paket sembako hingga renovasi rumah tidak layak huni (RTLH).

BOGOR-RADAR BOGOR, Wali Kota Bogor Bima Arya mengapresiasi kontribusi Perusahaan Listrik Negara (PLN) dalam membantu program pemerintah dibidang sosial.

Bertempat di Kampung Warung Bandrek, Kelurahan Bondongan, Kecamatan Bogor Selatan, Senin (13/1/2020), Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN menyalurkan sejumlah bantuan, mulai dari paket sembako hingga renovasi rumah tidak layak huni (RTLH).

“Kami berbahagia dan bersyukur ada niat baik dari PLN bisa mengalokasikan anggaran untuk warga Kota Bogor. Karena sumber dana dari APBD pastinya terbatas, dan Alhamdulillah  ada sumber lain yakni dana umat. Sekali lagi terimakasih kepada para karyawan PLN untuk menyisihkan penghasilannya. Kita yakin akan terus memperkuat kebersamaan kita supaya semua orang merasa diperhatikan bukan hanya yang sudah mampu saja, tapi banyak sekali yang membutuhkan,” ungkap Bima.

Bima Arya menjelaskan, setiap hari banyak permohonan yang datang ke meja wali kota untuk dibantu banyak hal. “Penduduk Bogor 1 juta jiwa, tidak semua berkecukupan, tidak semua mampu. Ada yang minta dibantu agar rumahnya bocor diperbaiki, ada yang minta sambungan airnya, ada yang minta dibantu agar anaknya bisa sekolah, ada yang minta dibantu dicarikan pekerjaan, ada yang minta sambungan listriknya, padahal urusan listrik itu urusan PLN, pokoknya ngadunya ke wali kota,” cerita Bima.

“Apakah semuanya bisa dibantu? Maunya begitu, semuanya dibantu. Tapi uang pemerintah tidak cukup. Uang pemerintah itu sekitar Rp 2,5 triliun. Kalau dijumlah permohonan warga semuanya barangkali bisa mencapai 10 triliun lebih. Lalu caranya bagaimana? Pertama, yang pasti kita ikhtiar tidak ada korupsi. Kan itu uang rakyat, rakyat bayar pajak, dikumpulkan lalu dikembalikan lagi dalam bentuk program pembangunan,” tambahnya.

Kedua, lanjut Bima, Pemkot Bogor memastikan agar semua kegiatan yang asalnya uang rakyat melalui APBD itu disalurkan dengan kegiatan yang lebih bermanfaat. “Jadi, sejak lima tahun lalu Insya Allah ikhtiar kita ke sana. Anggaran untuk kesehatan diperbesar, pengentasan kemiskinan diperbanyak. Tahun kemarin ada Rp 36 miliar dikucurkan untuk membangun rumah tidak layak menjadi layak. Tahun ini jumlah diperbanyak sekitar Rp 40 miliar lebih untuk RTLH. Apakah itu cukup? Belum,” jelas Bima.

Karena itu, kata Bima, Pemkot Bogor terus berikhtiar mencari sumber-sumber pendanaan lain untuk membantu warga. “Tahun ini kami mulai menerapkan Peraturan Walikota agar ASN di Kota Bogor menyisihkan 2,5 persen penghasilannya untuk yang berhak. Ada sekitar 6.957 ASN di Kota Bogor. Kalau dihitung-hitung satu tahun bisa terkumpul sekitar Rp 12,5 miliar,” tandasnya.

Sementara itu, Direktur Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Helmi Najamuddin mengatakan, dalam acara tersebut pihaknya menyalurkan sembako dari dana zakat YBM PLN Bogor sebanyak 300 paket sembako serta uang tunai. Lalu ada bantuan pemberdayaan ekonomi dhuafa sebesar Rp 100 juta dari YBM PLN unit induk Jawa Barat dan kemudian penyerahan bantuan untuk biaya perbaikan rumah tidak layak huni di wilayah Warung bandrek sebesar Rp 200 juta.

“Kami berdoa mudah-mudahan dana YBM ini berkah dan Insya Allah dapat sedikit menghibur bagi yang menerima. YBM PLN itu dapat dana dari zakat penghasilan pegawai PLN, jadi pegawai PLN setiap ada pendapatan dipotong zakatnya 2,5 persen. Alhamdulillah PLN se-Indonesia dalam setahun terkumpul Rp 230 miliar. Kami mohon doanya mudah-mudahan pegawai PLN hidupnya lebih berkah dan kami doakan bapak ibu semua semoga Allah berikan kesehatan dan tambah rezeki,” pungkasnya. (prokompim)