25 radar bogor

Hasto Bantah Pergi ke PTIK Untuk Menghindar dari KPK

JAKARTA-RADAR BOGOR, Sekertaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengklaim, dirinya tak kabur ke gedung Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada Rabu (8/1) malam demi menghindari KPK. Melainkan dia melakukan pertemuan dengan sejumlah pimpinan redaksi media.

“Saya kemarin bertemu para Pimred, karena saya menyampaikan bagaimana informasi terkait dengan HUT dan rakernas PDIP,” kata Hasto di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (9/1).

Terkait isu yang bergulir bahwa, operasi tangkap tangan (OTT) yang meringkus Komisioner KPU Wahyu Setiawan terkait pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR dari fraksi PDIP dia mengklaim, itu tidak ada proses negosiasi. Sebab, PDIP bukan hanya sekali melakukan PAW.

“PAW sudah dilakukan puluhan kali dan tidak ada sebuah proses negosiasi untuk PAW, karena konfigurasi hukumnya sangat jelas dan enggak bisa hal tersebut dinegosiasikan, semua harus berpijak pada hukum,” ungkap Hasto.

Hasto pun menegaskan, pihaknya mendukung upaya pemberantasan dan pencegahan korupsi yang dilakukan KPK. Dia juga menegaskan dirinya tidak melakukan perbuatan yang dapat mengintimidasi KPK.

“Kita harus melihat terlebih dulu apa yang nanti disampaikan KPK, intinya partai terus memberikan dukungan terhadap hal-hal tersebut, terhadap pencegahan, terhadap pemberantasan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyampaikan, selain Komisioner KPU Wahyu Setiawan, pihaknya juga turut mengamankan berinisial D dan S yang diduga staf salah satu staf anggota partai. Namun, Ghufron tidak merinci siapa sosok D dan S tersebut.

“Penerima WS, pemberi suap lewat D dan S,” jelas Ghufron.

Untuk diketahui, KPK mempunyai waktu 1×24 jam untuk menetapkan status hukum dari sejumlah orang yang diamankan. KPK akan menetapkan tersangka dalam konferensi persnya(JWP)