25 radar bogor

Tak Terima Istri Dimarahi, Seorang Anak di Sukabumi Tega Habisi Nyawa Ayahnya

ilustrasi
ilustrasi

SUKABUMI-RADAR BOGOR, Pria berinisial Na (45) warga Kampung Tipar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, membunuh ayah kandungnya bernama Baehaki (61).

Paur Humas Polres Sukabumi Ipda Aah Saepul Rohman mengatakan, pembunuhan terjadi pada Jumat (3/1).

“Peristiwa pembunuhan tersebut terjadi pada Jumat (3/1) sekitar pukul 18.30 WIB di RT 002/002, Desa Lembursawah, Kecamatan Pabuaran. Tersangka ditangkap tidak lama setelah kejadian,” kata Paur Humas Polres Sukabumi Ipda Aah Saepul Rohman kepada wartawan di Sukabumi, Sabtu (4/1).

Informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian, pembunuhan tersebut bermula saat Baehaki memarahi istri tersangka bernisial Ya sehingga memilih minggat dari rumahnya.

Perempuan inisial Ya itu lantas mengadu kepada suaminya, Na, bahwa dirinya telah dimarahi oleh ayahnya Na. Tidak terima dengan perilaku sang ayah, Na kemudian menghampiri Baehaki yang saat itu sedang berada di ruang tengah rumahnya.

Terjadilah cekcok mulut antara ayah dan anak sehingga berujung penganiayaan oleh Na kepada Baehaki.

Secara bertubi-tubi Na menghunjamkan pukulannya kepada Baehaki dan diduga sempat memukulkan roda traktor ke tubuh ayahnya.

Melihat ayahnya tidak berdaya dan tidak sadarkan diri, Na kemudian keluar rumah. Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung memberikan bantuan dan membawa Baehaki ke puskesmas terdekat.

Saat diperiksa tim medis puskemas ternyata Baehaki telah meninggal dunia. Jenazah korban kemudian dibawa kembali ke rumah duka untuk dimandikan dan dikuburkan.

Na ditangkap tidak jauh dari rumahnya dan dibawa ke Mapolres Sukabumi untuk dimintai keterangan terkait penganiayaan yang menyebabkan ayah kandungnya meninggal.

“Tersangka masih diperiksa dan kami pun sudah meminta keterangan dari sejumlah saksi untuk memperkuat bukti dugaan kasus penganiayaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang,” tambahnya.

Polisi menyita sejumlah barang bukti seperti roda traktor yang terdapat bercak darah, kain sarung berwarna biru, kain serban berwarna merah muda dan putih, kaus dan peci putih serta celana pendek warna biru. (ant/ysp)