25 radar bogor

Banjir di Gunungputri Hampir Menyentuh Atap Rumah Warga

Puluhan rumah warga di Vila Nusa Indah, Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri, terendam banjir, Rabu (1/1/2020).
Puluhan rumah warga di Vila Nusa Indah, Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri, terendam banjir, Rabu (1/1/2020).

GUNUNGPUTRI-RADAR BOGOR, Hari pertama di awal tahun 2020 menyisakan cerita pilu bagi warga di timur Kabupaten Bogor. Puluhan rumah warga di Vila Nusa Indah, Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri, terendam banjir, Rabu (1/1/2020).

Salah seorang warga Blok E8 No8, Vila Nusa Indah, Rahmawati (42) mengatakan, selepas adzan subuh air sudah memasuki pagar rumah. Ketinggian air, kata dia, sekira setengah badan orang dewasa atau 1,5 meter.

Rahmawati melanjutkan, debit air tanpa diketahui begitu cepat masuk ke seluruh ruangan rumahnya yang memiliki dua lantai. Sekira pukul 10.00 WIB, mereka tidak bisa lagi turun ke lantai dasar lantaran sudah dipenuhi air.

https://www.radarbogor.id/2020/01/01/banjir-11-orang-meninggal-dunia-di-jasinga-4-orang-belum-ditemukan/

“Saya langsung teriak minta tolong. Tapi tidak ada yang datang. Saya cuma berdua dengan ibu saya di lantai dua,” kata Rahmawati kepada Radar Bogor, saat ditemui di Posko Bencana Polres Bogor, Rabu (1/1/2020).

Rahmawati menambahkan, kondisi rumah yang sudah terendam banjir hanya menyisakan bagian atas rumah saja. Ia dan ibunya, Zainun(72) hanya bisa menunggu pertolongan di kamar Rahmawati.

Rahmawati menyebut, hampir empat jam lebih ia dan ibunya berada di dalam kamar karena ketakutan. Sekira pukul 16.00 WIB, Rahmawati bersyukur dapat diselamatkan oleh pihak kepolisian Polres Bogor. “Saya sudah nangis karena takut orang tua juga kan kondisi sakit juga sudah tua. Gak bisa berenang,” ujar Rahmawati.

Rahmawati mengatakan, sejauh ini sanak saudara belum mengetahui kondisi terbaru dirinya dan sang ibu.

Sementara itu Kapolres Bogor AKBP Muhammad Joni mengatakan, banjir kali ini menjadi yang terparah di tiap tahunnya. Hal tersebut menurut Joni bedasarkan pengakuan korban banjir di Vila Nusa Indah, Desa Bojongkulur, Kecamatan Bogor.

AKBP Joni menjelaskan, ada beberapa titik yang tidak bisa dilampaui dengan menggunakan perahu karet biasanya. Sehingga, lanjut dia, evakuasi warga banjir di Bojongkulur ini harus menggunakan speedboat.

Ada dua kegiatan dalam proses evakuasi, Joni menyebut, pertama evakuasi difokuskan kepada warga yang memang sudah jompo atau cacat. Selanjutnya, kata dia, bagi warga yang berada di rumah yang sudah terendam banjir akan dievakuasi dengan dipindahkan ke rumah tetangganya yang lebih tinggi terlebih dulu.

Joni menuturkan, sepanjang hari ini setidaknya ada 14 hingga 15 RW yang terendam. Proses evakuasi korban banjir, lanjut dia, masih terus berlangsung. Proses evakuasi, kata dia, terhambat karena arus banjir di beberapa titik lokasi cukup deras.

“Masih proses berjalan. Ada beberapa titik yang arusnya cukup deras jika hanya dengan perahu dayung sempat kewalahan,” tutur Joni kepada Radar Bogor, di lokasi kejadian.

Joni mengaku, proses evakuasi banjir akan terus berlanjut hingga debit air telah dapat dipastikan selesai dan aman bagi warga sekitar.

Pantauan Radar Bogor di lokasi kejadian, Polres Bogor telah mendirikan Posko Bencana Banjir di sana. Evakuasi dilanjutkan dengan pengecekan kesehatan korban banjir oleh tim medis Polres Bogor. Di Posko tersebut, korban banjir terlihat mendapatkan pendataan dan sejumlah makanan yang telah disediakan.(rp1)