25 radar bogor

Winter Course IPB University Bahas Peran Sains Terapan Wujudkan Pariwisata Berkelanjutan

BOGOR-RADAR BOGOR,Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan, Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM), IPB University menyelenggarakan Winter Course pada tanggal 26 Desember-15 Januari 2020 Di Kampus IPB Dramaga, Bogor. Program Winter Course ke-2 yang telah diselenggarakan sejak tahun 2018 ini diikuti oleh sekitar delapan peserta internasional diantaranya tujuh mahasiswa dari India, dan satu mahasiswa dari Lithuania dengan tema kegiatan “SDGs and Natural Resources Management”. Kegiatan ini merupakan bagian dari Mata Kuliah (MK) Ekonomi Pariwisata.

Prof Dr Nunung Nuryartono, Dekan FEM IPB University menyampaikan upaya IPB University mencetak pemimpinan di masa depan. “Kami berupaya untuk membentuk Anda sebagai pemimpin-pemimpin di masa depan yang dapat memberikan perubahan kepada dunia menjadi lebih baik. SDGs atau yang biasanya kita kenal sebagai pembangunan berkelanjutan adalah tujuan kita bersama yang terdiri dari 17 tujuan. Bahwa pada pembangunan dibutuhkan adanya pengelolaan sumber daya alam dan ekonomi secara sirkuler. Adapun sirkuler ekonomi ini meliputi reduce, recycle dan reuse,” terang dosen IPB University ini.

Prof Nunung berpesan kepada para peserta, “Saya percaya di Indonesia Anda bisa belajar banyak hal dan berupaya untuk mewujudkan SDGs di tahun 2030. Begitu penting bagi kita mengetahui bagaimana cara kita menghadapi pemanasan global, sektor yang secara intensif menyumbang emisi karbondioksida tersebut adalah listrik dan gas. Analisis kita menunjukkan bahwa pengeluaran rumah tangga terbesar digunakan untuk minuman, namun jejak karbon tertinggi berasal dari konsumsi bahan bakar dan listrik,” terang Prof Nunung.

Lebih lanjut guru besar IPB University ini mengatakan, tren besar yang dihadapi adalah pemanasan global. Adapun berikutnya yang menjadi tren besar bertambah menjadi tiga hal penting selain pemanasan global yaitu meningkatnya ketimpangan dan keamanan siber.

Sementara itu, Prof Dr Akhmad Fauzi menyampaikan empat prinsip dalam mencapai SDGs yaitu dengan “EAST” (Easy, Attractive, Social, Timely). “Easy bermakna mudah yakni dengan menggunakan kekuatan default, attractive artinya menggunakan pesan yang menarik dan arsitektur yang bermanfaat untuk memaksimalkan dampak, sosial bermakna menggunakan kekuatan jejaring dan membuat komitmen kepada orang lain, timely (tepat waktu) bermakna upaya untuk memberikan respon yang cepat dan tepat terutama untuk kebutuhan masyarakat,” terang Prof Akhmad.

Ketua Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan IPB University, Dr Ahyar Ismail dalam kegiatan itu mengungkapkan harapannya. “Harapan kami, kegiatan Winter Course ini dapat berkesinambungan secara tahunan untuk departemen, dan harapan ke depannya jumlah peserta dan negara dapat bertambah sehingga semakin banyak yang akan teredukasi mengenai pentingnya SDGs terutama pada tujuan nomor 12 yaitu memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan,” terangnya. (SMH/ris)