BOGOR–RADAR BOGOR,Gandeng Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Citarum-Ciliwung, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor segera tanam sebanyak 2.000 bibit pohon di sepanjang bantaran Sungai Ciliwung dan Cisadane.
Dikatakan Wakil Wali Kota Dedie A. Rachim, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) BPDASHL Citarum-Ciliwung. Dedie mengungkapkan bahwa rencana ini sebagai upaya pemkot menghijaukan daerah sekitar Citarum-Ciliwung.
“Itu bisa dimanfaatkan untuk penghijauan di wilayah Bogor, khususnya di bantaran kali, tempat-tempat rawan longsor dan tempat yang menurut kita bisa dilakukan peremajaan atau reboisasi pohon,” kata Dedie.
Selain itu, Dedie mengatakan, pihaknya juga berencana melakukan penghijauan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga. Dengan demikian, TPA yang menjadi pembuangan sampah kota dan kabupaten itu dapat lebih asri. “Termasuk di kolam retensi di Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara,” ujarnya.
Namun, untuk kolam retensi, Dedie mengungkapkan, pihaknya belum menentukan jumlah pohon yang akan ditanam. Sebab, luas tanah yang dapat ditanami pohon belum diketahui. “Berapa luas yang dihijaukan di kolam retensi kita belum bicara, tapi ada beberapa sumber pohon bibit,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPDASHL Citarum-Ciliwung, Taruna Jaya mengatakan, Pemkot Bogor berencana untuk melakukan penghijauan. Taruna mengatakan, pihaknya diminta untuk memberikan bibit. “Kami supporting bibitnya ya. Pemkot akan berkirim surat kepada kami untuk meminta jenis pohon-pohonan,” kata Taruna.
Dia mengungkapkan, BPDASHL Citarum-Ciliwung menyambut baik keinginan Pemkot Bogor. Dengan demikian, bibit yang disediakan dapat dipergunakan untuk menghijaukan lingkungan. “Jika masyarakat sudah senang menanam pohon berarti mereka sudah mencintai lingkungan,” katanya.
Melalui BPDASHL Citarum-Ciliwung, Taruna mengungkapkan, KLHK menyediakan bibit pohon yang dibagikan secara gratis. Dia menjelaskan, pihaknya telah memiliki tiga lokasi untuk persediaan dan budi daya bibit gratis.
“Jadi kami punya tiga persemaian. Satu di Kecamatan Cimanggis (Kota Depok), satu di Kecamatan Dramaga (Kabupaten Bogor), dan satu di Kecamatan Pelabuhan Ratu (Kabupaten Sukabumi),” jelasnya.
Program bibit gratis sudah dilakukan sejak akhir 2010 di bawah Ditjen Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). Setiap persemaian, Taruna mengatakan, dapat memproduksi 1 juta pohon per tahunnya. Sebanyak 2,9 juta bibit tersebut dibagikan secara gratis.
Adapun bibit yang disediakan, yakni pohon mahoni, pohon balsa, hingga jati. Dia menjelaskan, masyarakat dapat memperoleh 25 bibit secara gratis hanya dengan menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP).
“25 batang itu terdiri dari 5 batang buah-buahan okulasi dan 20 batang kayu-kayuan seperti mahoni. Jadi kita campur di situ kalau mau datang ke persemaian langsung dapat bibitnya,” tandasnya.(wil/c)