25 radar bogor

Sah! LRT Jabodebek Sampai Baranangsiang, Pemkot Kaji Sistem Transportasinya

LRT-Jabodebek
Uji Coba LRT Jabodebek
LRT-Jabodebek
Uji Coba LRT Jabodebek

BOGOR–RADAR BOGOR, Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek dipastikan sampai Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.

VIDEO : Tahun Baru 2020 Via Tol Layang Jakarta Cikampek, Serasa Boston ke New York

Hal ini disampaikan langsung Walikota Bogor Bima Arya, setelah mendapatkan konfirmasi dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).

Untuk menyambut LRT Jabodebek, Bima menjelaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan menyiapkan sistem transportasi.

Dia menyatakan, pihaknya telah menganggarkan kajian penataan tranportasi, diantaranya transit oriented development (TOD) dan moda transportasi trem.

Berdasarkan APBD Kota Bogor 2020, yang saat ini sedang diajukan di tingkat Provinsi Jawa Barat, terdapat anggaran Rp 500 juta yang dikhususkan untuk mengkaji sistem transportasi di Kota Bogor.

Dengan demikian, Pemkot Bogor dapat segera mengkaji skema untuk menyambut LRT Jabodebek.

“Kita buat kajian untuk trem. Kita sudah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan, sudah dipastikan titiknya di situ,” jelasnya.

Dikatakannya juga, pihaknya akan mempelajari regulasi yang diperlukan untuk mewujudkan TOD di Baranangsiang.

Dia menyebut akan berupaya berkoordinasi dengan semua pihak yang terlibat.

“Tinggal sekarang, regulasi perizinannya, koordinasi dengan semua. Dengan Kementerian Perhubungan, BPTJ dan juga dengan Provinsi DKI Jakarta. Semuanyalah,” jelas Bima.

Terpisah, Direktur Prasarana BPTJ Edi Nursalam telah mengonfirmasi ujung LRT Jabodebek akan berada di Baranangsiang.

Edi menjelaskan, pembangunan tersebut telah sesuai dengan pembangunan LRT Jabodebek tahap I.

Edi menerangkan, pembangunan LRT Jabodebek harus sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2018 tentang Rencana Induk Transportasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi Tahun 2018-2029.

Di Bogor, Edi mengatakan, pembangunan LRT Jabodebek akan dilakukan dalam II tahap. “Akan ada dua tahap. Itu sesuai dengan Perpres-nya,” kata Edi.

Edi menyatakan, Pemerintah Daerah harus segera menyusun kawasan yang nantinya akan di jadikan TOD.

Edi menyatakan, jika LRT Jabodebek selesai dibangun, maka kawasan TOD dapat tertata secara rapi sesuai rencana tata ruang wilayah (RTRW) yang ada.

“Tetapkan dulu dengan SSK (Surat Keputusan) Bupati/Wali Kota atau dengan Perda (peraturan daerah) buat di RTRW-nya, buat master plan-nya,” katanya.

Dengan demikian, hunian yang akan dibangun antara dapat masuk dalam wilayah TOD. Sehingga, tujuan untuk mengurangi kendaraan pribadi melalui pembangunan kawasan TOD dapat tercapai.

“Kalau mau bangun apartemen di wilayah sini, pasar, mal dan sekolah. Jangan lagi mengizinkan hunian di luar kawasan TOD itu,” kata Edi.

LRT di Bogor merupakan bagian dari pembangunan LRT Jabodebek tahap II dengan rute Cibubur-Bogor. Proyek pembangunan LRT Jabodebek tahap II diperkirakan akan menghabiskan dana Rp 12 triliun. (wil/c)