BOGOR-RADAR BOGOR, Media sosial twitter diramaikan tagar #SaveParungPanjang. Tagar itupun menduduki tranding topic ketiga dengan jumlah tweet mencapai 1.476.
Truk Tambang Tewaskan 19 Orang, Pemkab Dilaporkan ke Ombudsman
Kemunculan #SaveParungPanjang itu terkait truk tambang yang banyak melintas di Jalan Raya Parung Panjang, Kabupaten Bogor.
Keberadaan truk-truk tambang itu membuat banyak debu dan udara jadi tak sehat.
Selain itu, truk tambang yang banyak melintas juga dianggap membuat jalanan macet, dan tak jarang menyebabkan kecelakaan hingga merenggut korban jiwa.
Hal itu terlihat dari komentar beragam warganet soal aktivitas truk tambang di wilayah Barat Kabupaten Bogor tersebut.
“Udah tersiksa banget tingal di Parungpanjang selama 30 thn#SaveParungPanjang,” kata akun -tan_silvani.
“Bukan cuma truk dan debu yang jadi masalah.. berpuluh nyawa sudah jadi korban akibat jalan rusak.. #SaveParungPanjang,” tulis akun @NurazizahFajrin.
#SaveParungPanjang@ecosocrights @jatamnas @walhinasional pic.twitter.com/Z4FDaveV2q
— TanSilnovac (@tan_silvani) December 26, 2019
Tak sedikit pula warganet yang mengkritik Pemkab Bogor terkait kebaradaan truk-truk tambang tersebut.
“Untung ada bupati tangerang yg bikin jam tayang, sedikit mengurangi beban jalanan di pagi sampe sore hari di jalan legok parung panjang, pemerintah kabupaten bogor tutup mata #SaveParungPanjan,” ungkap akun @guskomangaritin.
“Gw yang meraskan tinggal disini benar2 butuh ekstra sabar, setiap hari menghirup debu yang tebal , lewat disela2 truk gede, jalan yang kadang berkerikil, dan udah pernah truk truk ini menabrak rumah warga dan toko. Untuk Pemkab Bogor tolong keseriusannya!!!! #SaveParungPanjang,” tulis akun @arif_ajo7. (ysp)