25 radar bogor

Ilmuwan Muda IPB University Bicara di Panggung Indonesia 2045

BOGOR-RADAR BOGOR,Ilmuwan muda IPB University, Dr Yessie Widya Sari berbicara soal suplemen kesehatan tulang dan gigi yang berasal dari limbah pertanian di Panggung Indonesia 2045: “Meet Young Scientist”. Panggung Indonesia 2045 merupakan salah satu rangkaian gerakan “Menuju Seabad Republik” yang digagas oleh Tempo bersama Tempo Institute.

Acara dibuka Prof Sangkot Marzuki. Gerakan ini merupakan sebuah ajakan agar semua bergandengan tangan untuk membentuk wajah Indonesia di usia seratus tahun.

Dr Yessie Widya Sari, dosen IPB University dari Departemen Fisika ini mengawali pemaparan dengan memancing pengertian pertanian bagi masyarakat umum. Dr Yessie menyampaikan definisi pertanian dari kacamata peneliti biomaterial yang memiliki makna luas terutama berkaitan dengan proses pemanenan cahaya matahari dan pemanfaatan sumber daya hayati melalui rekayasa teknologi untuk meningkatkan nilai guna dari pertanian, terutama limbah dan produk sampingnya. Dalam pemaparannya yang berjudul “from agriculture-by product to health supplement, our contribution to the nation sovereignty”, Dr Yessie mengurai pemanfaatan kalsium fosfat untuk pencegahan osteoporosis yang dapat menyerang siapa saja tanpa kenal usia. “Osteoporosis merupakan penyakit degeneratif yang diakibatkan oleh demineralisasi tulang yang menjadikannya sebagai silent killer. Demineralisasi tulang terjadi akibat defisiensi kalsium dalam tulang dan gigi yang memicu terjadinya pengeroposan tulang,” jelasnya.

Tingginya prevalensi osteoporosis mendasari Dr Yessie melakukan riset terkait kalsium fosfat pada jaringan keras tulang dan gigi. Riset tersebut diawali sejak tahun 2004 dengan mengkaji struktur tulang manusia dan hewan yang kandungan komposisi terbesarnya adalah mineral berupa hidroksiapatit. Menyadari akan kelimpahan limbah cangkang telur yang kaya akan kalsium, Dr Yessie berhasil mengolah limbah cangkang telur sebagai sumber kalsium untuk suplemen kalsium fosfat. Riset terus berlanjut hingga pada tahun 2017, Dr Yessie melakukan optimasi untuk memperoleh hidroksiapatit berukuran nano dan berhasil memperoleh paten. Ia pun terus mengembangkan hasil riset untuk hilirisasi hasil riset dalam bentuk suplemen kesehatan tulang dan gigi yang telah melalui pengujian pre-klinis biokompatibilitas produk.

Dalam acara ini, dipresentasikan hasil riset terbaik dari para ilmuwan muda Indonesia. Kemudian digelar dialog antara para periset dengan regulator tentang masa depan riset Indonesia. Selain Dr Yessie, hadir pula Yanuar Nugroho, Ph.D (Deputi II Kepala Staf Kepresidenan) serta Prof. Dr. Sangkot Marzuki, pendiri lembaga penelitian Eijkman Institute, Ibnu Nadzir, M.Sc, staf peneliti sosial LIPI, Muhammad Faisal, PhD, pendiri Youth Laboratory Indonesia, Ben Laksana dan Rara Sekar, peneliti lepas.

Kegiatan ini juga dihadiri peneliti UN Pulse Jakarta, Muhammad Rheza yang juga merupakan alumni IPB University.

Panggung 2045 ditutup dengan sesi dialog antara para periset dengan regulator tentang masa depan riset Indonesia. Diskusi yang dipandu oleh Prita Laura ini juga mengajak anak-anak muda agar mau terlibat dalam riset serta menjadikan riset sebagai budaya bangsa. (*/ris)