BOGOR-RADAR BOGOR, Zuppa soup yang dikenal saat ini merupakan salah satu menu kuliner berupa sup kental beraroma harum gurih campuran dari krim, susu cair, potongan daging, bawang bombay, dan bumbu lainnya yang ditutup pastry renyah menutupi mangkuk menyerupai bentuk topi.
Awalnya, menu Zuppa Soup hanya bisa dinikmati di hotel mewah atau restoran mahal. Seiring waktu, saat ini kita bisa menikmati zuppa soup yang lezat di cafe, bahkan menu ini sudah banyak kita temui di berbagai acara.
Termasuk di pinggir jalan, yang diletakkan di atas meja pedagang kaki lima dilengkapi sebuah oven. Nah, cara seperti itu pernah dilakukan Kikiku Zuppa Soup yang berlokasi di Jalan Yasmin Raya pada awal merintis bisnis Meskipun, seiring waktu meja jualan zuppa soup kembali dimasukkan ke depan garasi dan teras rumahnya karena adanya larangan berjualan di trotoar.
Kebetulan saat itu, kawasan perumahan Yasmin dipenuhi PKL yang berjualan setiap Minggu. Itulah awal sang owner, memulai usaha rumahannya.
“Saat itu, Kikiku Zuppa Soup merupakan satu-satunya dan pelopor di Kota Bogor. Saya pikir cukup unik juga jualan makanan ini,” ungkap Owner Kikiku Zuppa Soup, Eti Romlah, yang mengaku terinspirasi usai menikmati zuppa soup di Kota Kembang, Bandung.
Awalnya, menu zuppa soup yang dihidangkan di Kikiku Zuppa Soup belum bervariasi seperti sekarang dengan delapan jenis. “Saat itu baru zuppa soup original, jagung manis dan daging ayam. Kini yang terbaru ada zuppa soup pizza, dulu sempat ada zuppa soup rendang, beef mushroom, meat lover, special, vanila ice cream, seafood asparagus dan variasi lainnya,” ujarnya.
Tak hanya itu, seiring berjalannya waktu, Kikiku Zuppa Soup juga menghadirkan inovasi menu yang beragam. Mulai dari nasi dan mie hot plate, nasi timbel, dessert seperti kue cubit, mie dan nasi goreng hingga mie kekinian dengan mie buatan sendiri yang lebih sehat, Inhomie namanya.
Kisaran harga zuppa soup dibanderol dari Rp22 ribu hingga Rp34 ribu. “Menu selalu bertambah seiring masukan dari konsumen, terutama pelanggan,” ujar ibu tiga anak ini.
Tak hanya dari sisi menu yang mengikuti tren pasar dan keinginan konsumen, dari sisi pemasaran dan promosi pun, Eti mengaku selalu memperhatikan itu.
“Makanya, setahun belakangan menjamur coffee shop – coffee shop, saya pun berinisiatif merekrut seorang barista untuk menyediakan minuman kopi dengan nama Kopi dan Hujan. Karena kita di Bogor, makanya dinamai itu agar bisa membidik kalangan milenial juga,” katanya.
Untuk kisaran harga kopi dari Rp18 ribu hingga Rp30 ribu. Kendati sering mengikuti tren, prinsipnya membuka kuliner tetap sama yakni menyediakan menu alami, sehat dan baik.
“Seperti mie, kita benar-benar buat mie sendiri dari bahan alami dan tidak berpengawet ataupun berpewarna. Cabenya pun asli,” tegasnya.(pia)
