25 radar bogor

Meresahkan Warga, Imigran di Puncak Kerap Kebut-kebutan Bawa Motor

Imigran Puncak
Salah seorang Imigran saat menggunakan motor meninggalkan kantor pos di Puncak, Kabupaten Bogor.
Imigran Puncak
Salah seorang Imigran saat menggunakan motor meninggalkan kantor pos di Puncak, Kabupaten Bogor.

CISARUA-RADAR BOGOR, Keberadaan sejumlah imigran yang bermukim di Kawasan Puncak, Kecamatan Cisarua, sering dikeluhkan masyarakat. Pasalnya, para imigran yang mayoritas berasal dari Timur Tengah ini kerap berulah.

Selain kerap bersinggungan dengan warga sekitar, sejumlah imigran kerap membahayakan pengguna jalan. Mereka kerap kebut-kebutan di jalan raya saat berkendara menggunakan sepeda motor.

“Bawanya ugal-ugalan. Saya pernah keserempet. Tapi malah mereka yang marah-marah,” ujar Asep Saeful Hidayat Lesmana (42) warga Kampung Cisampay, Desa Tugu Utara, Kepada Radar Bogor, kemarin.

Tak hanya itu, para imigran tersebut berkendara tanpa dilengkapi surat-surat berkendara. Juga tidak menggunakan kelengkapan seperti helm. Salah satunya Hamid (20) imigran asal Afganistan. Ia mengaku sudah empat tahun menjadi imigran yang tinggal di Kawasan Puncak.

Ia mengaku memikiki sepeda motor sudah satu tahun terakhir dengan membeli dari warga sekitar. “SIM tidak punya. Motor untuk beli makan sama ambil uang ke Kantor Pos,” ujar imigran yang sudah fasih berbahasa Indonesia itu saat ditemui Radar Bogor di Kantor Pos Cisarua, kemarin.

Menanggapi hal tersebut Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Fadli Amri menuturkan, pihaknya akan menindak pelanggar lalulintas, termasuk para imigran. “Semua akan ditindak tegas sesuai dengan aturan yang berlaku. Dan juga semua sama di mata hukum,” katanya kepada Radar Bogor, kemarin (12/12).

Amri manuturkan, Polres Bogor kerap melakukan penindakan berupa sanksi penilangan terhadap para imigran yang melanggar lalulintas. “Razia sudah sering dilakukan dan akan terus dilakukan untuk ketertiban masyarakat,” tukasnya.(all/c)