25 radar bogor

Kurangi Kemacetan, Wagub Dukung Pembangunan Jalur Puncak Dua

Kondisi Jalur Puncak II dari gerbang kawasan Sentul yang telah dibeton kini sepi dan terbengkalai.
Jalur Puncak Dua
INFRASTRUKTUR: Pembangunan Jalur Puncak Dua menjadi solusi mengatasi kemacetan di Jalur Puncak Cisarua.

CISARUA-RADAR BOGOR, Berbagai upaya sudah dilakukan pemerintah untuk mengatasi kemacetan yang setiap hari terjadi di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor. Namun, hingga sekarang jalur wisata itu tetap saja macet.

Salah satu cara mengurai kemacetan di Jalur Puncak tersebut, yakni pembangunan Jalur Puncak Dua. Sayangnya, hingga kini pembangunan jalur dari Jonggol hingga Cianjur itu belum juga dilanjutkan.

Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mendukung ada pembangunan jalan Puncak Dua atau lebih dikenal dengan Poros Tengah Timur untuk mengurai kemacetan di Jalur Puncak Cisarua, Kabupaten Bogor. Dia yakin selain lalu lintas di jalur Puncak yang lebih lancar, masyarakat akan mendapatkan manfaat.

Menurutnya, setiap pembangunan memiliki dampak positif dan negatif. Tetapi jika tidak dilakukan pembangunan, pemerintah karepotan karena pada dasarnya butuh adanya suatu pembangunan.

Pembuatan jalan dari Sentul menuju Cianjur diyakini akan mengurangi kemacetan di jalur Puncak hingga 40 persen. Jalur ini dianggap penting untuk da karena kemacetan di Jalur Puncak tak terhindarkan. “Kalau mau ke Bandung, Bogor, atau Sukabumi, selalu saja begini (macet,red). Oleh karena itu, mari kita minimalisir dampak negatifnya untuk manfaatnya,” ujar Uu.

Sebelumnya, uji coba sistem kanalisasi 2-1 di kawasan Puncak, Cisarua, dinilai belum maksimal. Sementara di sisi lain, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor harus mencari alternatif lainnya untuk mengatasi kemacetan di kawasan itu. Sekarang, Puncak II kembali didorong pimpinan Bumi Tegar Beriman.

Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan solusi agar jalur Puncak tak lagi macet ialah dengan membuat jalan baru. Ade Yasin menyebut jalur Sentul-Cianjur ini dengan sebutan Poros Tengah Timur.

Ade juga meminta pemerintah pusat untuk kembali fokus kepada jalur Puncak II. Apalagi dari informasi yang didapati, Pemkab Bogor sudah menyerahkan proposal hasil perbaikan untuk jalur Puncak Dua kepada pemerintah pusat.

“Kita kan mencari solusi, ketika masyarakat tidak ingin lagi ada one way, kita berupaya dan uji coba lagi. Walaupun misalnya nanti kanalisasi berhasil, pasti tetap macet. Tapi kalau macet terus juga kan kasihan masyarakat, pengusaha wisata, atau yang lainnya. Jalan satu -satunya memang jalan alternatif (Puncak II),” tegas Ade.(ded)