25 radar bogor

Sepekan, Puluhan Ular Kobra Berkeliaran di Pemukiman Warga Depok

para penghuni kontrakan lima pintu di Jalan H Kenan RT1/14, Kelurahan/Kecamatan Bojongsari, Kota Depok.
Para penghuni kontrakan di Jalan H Kenan RT1/14, Kelurahan/Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, mencari ular kobra yang sering berkeliaran.

DEPOK–RADAR BOGOR, Selama sepekan, ular kobra menghantui para penghuni kontrakan lima pintu di Jalan H Kenan RT1/14, Kelurahan/Kecamatan Bojongsari, Kota Depok. Sebanyak 23 ular Kobra berhasil ditangkap masyarakat bersama pawang ular. Kemarin, pencarian masih berlangsung karena diduga menjadi sarang ular Kobra.

Salah seorang penghuni kontrakan, Sarmili mengatakan, selama sepekan ular Kobra berkeliaran disekitar lokasi tempat tinggalnya. Bahkan, anak ular Kobra ditemukan berada di dalam rumah kontrakan yang ditempati.

Mulai dari ruang tamu, dapur, hingga kamar mandi. Atas keberadaan anak ular tersebut, kini menimbulkan keresahan penghuni kontrakan. “Bahkan anak ular Kobra ada yang masuk ke dalam gelas dan melingkar di dalam penggorengan,” ujar Sarmili kepada Radar Depok.

Sarmili menjelaskan, selama sepekan sudah ada 22 anak ular Kobra yang berhasil dia tangkap. Dan satu ular Kobra indukan yang tertangkap. Ular Kobra tersebut yang tertangkap dibunuh dan dibuang.

Ini untuk menghindari keluarga maupun masyarakat sekitar kontrakan, tergigit ular yang bisa mematikan. Untuk mencari ular lainnya, Sarmili memanggil pawang ular Kobra dan berkoordinasi dengan pemilik kontrakan dan pengurus RW14.

Sementara itu, Ketua RW14, Daud Sulaiman mengungkapkan, keberadaan ular Kobra diduga bersarang di septiktank kontrakan. Hal itu dikarenakan, ular Kobra masuk ke dalam kontrakan melalui saluran pembuangan kamar mandi.

Daud menambahkan, dari pencarian tersebut, indukan ular kobra dengan memiliki panjang satu meter berhasil di tangkap dan diamankan pawang ular. Sedangkan anak ular Kobra memiliki panjang sekitar 20 centimeter (Cm). Daud mengatakan, selama sepekan masyarakat berhasil menangkap 23 ular Kobra.

Daud menuturkan, untuk mengantisipasi keberadaan ular di sekitar masyarakat, Daud meminta kepada pengurus RT maupun masyarakat untuk meningkatkan kebersihan lingkungan.

Masyarakat dapat membersihkan lokasi sekitar rumah, yang berpotensi menjadi sarang ular maupun menimbulkan penyakit berbasis lingkungan. “Kami tidak ingin kurang kepedulian masyarakat terjadi hal yang tidak diinginkan salah satunya perkembangbiakan ular,” tutup Daud.(rd)