25 radar bogor

Perkumpulan Ngariung Nusantara Adakan Gerakan Sholawat di Masjid Raya Bogor

Perkumpulan Ngariung Nusantara mengadakan Gerakan Sholawat di Masjid Raya Kota Bogor, Jumat (13/12/2019) siang.
Perkumpulan Ngariung Nusantara mengadakan Gerakan Sholawat di Masjid Raya Kota Bogor, Jumat (13/12/2019) siang.

BOGOR-RADAR BOGOR, Dalam rangka Hari Nusantara yang jatuh pada tanggal 13 Desember 2019, perkumpulan Ngariung Nusantara mengadakan Gerakan Sholawat di Masjid Raya Kota Bogor, Jumat (13/12/2019) siang.

Gerakan Sholawat yang dipimpin langsung KH.Mustofa Abdullah Bin Nuh selaku Ketua MUI Kota Bogor serta dibuka dengan ucapan rasa syukur dari Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto.

“Bersyukur karena warga bogor sangat religius dan insyaAllah sangat Islami, memiliki dasar-dasar dan pondasi yang luar biasa. Begitu gencarnya semangat memuliakan Rasulullah dengan bershalawat sehingga tidak diragukan lagi kecintaan Kota Bogor terhadap Nabi Muhammad SAW,” ujar Wali Kota Bogor, Bima Arya.

Bima menegaskan, bersama jajarannya berupaya menutup ruang bagi kekuatan intoleran semaksimal mungkin. “Kita gak boleh kalah sama kekuatan intoleran. Wajah toleran ini harus jadi dominan, Bogor ini mewarisi karakter toleran dari masa ke masa,” tegas Bima.

Menurutnya, berbeda pendapat diperbolehkan tetapi jika disampaikan dengan cara yang barangkali tidak Islami, maka ini perlu diluruskan.

K.H.Mustofa Abdullah Bin Nuh yang akra dipanggil Kyai Toto ini mendirikan sebuah perkumpulan ini yang terdiri lebih dari 150 ormas keagamaan, kepemudaan, dan pesantren yang bertujuan untuk meminimalisir kebencian dan memecah belah persatuan. Karena bershalawat menyejukkan hati.

“Terimakasih semua paguyuban yang sudah hadir. Mudah-mudahan Indonesia Raya ini dijaga Allah SWT. Insya Allah kegiatan sholawat ini akan saya lakukan setiap ba’da jumat di Mesjid Raya, nanti juga di Mesjid Agung,” ujar Kyai Toto.

“Sholawat ini akan kita jadikan wirid yg rutin setip jumat demi bogor ini. 16000 kali sholawat itu mungkin susah kalo sendiri, saya bisa saja 4-5 jam. Tapi tadi kita hanya lima menit saja selesai karena berjamaah,” tuturnya.

Ahmad Nasirudin, mahasiswa jurusan Hukum Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor berharap selain sholawat, kedepannya dibuka forum kajian dan wawasan pengetahuan. “Menurut saya bagus ya apalagi dari kalangan pelajar udah jarang, termasuk tadi do’a-do’a. Saya seneng sih makanya saya ajak temen sekelas kesini,” ujarnya.(pkl)