25 radar bogor

Bidan di Desa di Kecamatan Babakan Madang Bogor Menyambut Antusias Aplikasi mHealth Buatan FKM UI, Suatu Intervensi Digital untuk Kesehatan Ibu dan Anak

Penggunaan mHealth ini diawali dengan sosialisasi tiga bulan lalu kepada seluruh bidan desa di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor
Sosialisasi penggunaan aplikasi mHealth di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.

BOGOR-RADAR BOGOR, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), telah mengembangkan aplikasi berbasis android mHealth, yang bertujuan membantu bidan desa untuk mendata tugas mereka sehari-hari dalam pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak.

Selama ini pendataan dilakukan secara manual pada Kartu Ibu dan Kartu Anak. Dengan mHealth, perekaman data pada instrumen ini sekarang dilakukan secara elektronik.

Penggunaan mHealth ini diawali dengan sosialisasi tiga bulan lalu kepada seluruh bidan desa di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, oleh Tim Pengabdian Masyarakat FKM UI bersama dengan pihak Puskesmas serta Bidan Koordinator Kecamatan Babakan Madang.

Sekalipun baru tiga bulan, pada tanggal 10 Desember 2019 dilakukan penilaian sejauh mana para bidan dapat menerima manfaat yang diperoleh dengan penggunaan mHealth.

Penilaian awal ini bermaksud mengidentifikasi segera kendala yang dihadapi, untuk kemudian menyempurnakan dan mengintensifkan penggunaan aplikasi mHealth di tahun 2020.

Bidan di Desa menunjukkan antusiasme mereka untuk menggunakan mHealth. Hasil utama penilaian penerimaan bidan di desa terhadap mHealth adalah sebagai berikut: 93% bidan setuju bahwa penggunaan mHealth akan meningkatkan kinerjanya, 100% bidan setuju bahwa mHealth mudah digunakan, 95% bidan setuju bahwa telah mendapatkan pelatihan serta penjelasan.

Serta rekan kerja juga menggunakan mHealth, 82% setuju bahwa berminat memanfaatkan mHealth dan menyarankan penggunaan mHealth ke rekan sesama bidan, 91% bidan setuju bahwa fasilitas smartphone android dan koneksi internet tersedia untuk menggunakan mHealth, namun ada 76% bidan yang menyatakan bahwa mHealth menunjang pekerjaan mereka dimana terdapat kendala untuk digunakan di semua jenis pelayanan. mHealth baru digunakan saat kegiatan posyandu, serta belum digunakan dalam pelayanan di puskesmas dan di praktek bidan swasta.

Ketua Tim, Dr. Kemal N. Siregar menuturkan, mHealth memang dibangun untuk meringankan pekerjaan sehari-hari bidan di desa, namun sesungguhnya intervensi digital ini pada akhirnya bertujuan meningkatkan kinerja pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di garis depan.

“Tahapan saat ini hasilnya masih berupa prototipe, yang akan dikembangkan lebih lanjut agar dapat digunakan lebih luas sampai ke tingkat Kabupaten,” terangnya.(pin/*)