25 radar bogor

Selamat! Istri Walikota Bogor Diwisuda di IPB

Yane Adrian bersama keluarga
Yane Adrian bersama keluarga
Yane Adrian bersama keluarga
Yane Adrian bersama keluarga

BOGOR-RADAR BOGOR,Istri Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Yane Ardian Rachman, menjadi salah satu alumni yang diwisuda pada upacara wisuda tahap III IPB University Tahun Akademik 2019/2020 di Gedung Graha Widya Wisuda, Kampus IPB University, Dramaga, Bogor, Rabu (11/12/2019).

Yane Ardian Rachman diwisuda setelah menyelesaikan pendidikan magister (S2) pada Program Studi Ilmu Keluarga dan Perkembangan Anak, Sekolah Pascasarjana IPB University.

Di tengah kesibukannya mendampingi suami yang menjadi wali kota Bogor dan memimpin beberapa organisasi, seperti PKK, Dekranasda, dan sekolah ibu, Yane masih menyempatkan diri melanjutkan kuliahnya pada program magister di IPB Universitu sejak 2016.

Perempuan kelahiran Kota Bogor, 1 Juni 1979, ini berhasil menyelesaikan pendidikannya di program magister di IPB University selama enam smester. Pada pembuatan tesis, Yane menulis tesis berjudul “Pengaruh Interaksi Suami-Isteri, Interaksi Orangtua-Anak, dan Interaksi Teman Sebaya terhadap Resiliensi Remaja”. Dia dibimbing oleh dua dosen pembimbing yakni, Prof Dr Euis Sunarti dan Dr Tin Herawati SP MSi.

“Menjalani pendidikan di IPB University hingga selesai, merupakan sebuah ‘unforgetable journey’ dalam hidup saya. Ini sungguh luar biasa. Ruang-ruang diskusi bersama para dosen yang sudah banyak pengalamannya sangat membantu saya memperluas pola pikir dan cara pandang saya,” kata pendiri Yayasan Cinta Keluarga Indonesia ini.

Hasil penelitian Yane menunjukkan bahwa interaksi orangtua sangat berpengaruh signifikan terhadap resiliensi remaja. Artinya, semakin baik interaksi antara orang tua dan anak maka semakin baik daya resiliensi atau kemampuan adaptasi anak remaja dalam situasi sulit.

“Hasil penelitian ini bisa memberikan salah satu solusi kepada orang tua dalam upaya meningkatkan resiliensi remaja. Usia remaja adalah masa rentan terhadap masalah, dan masa lekat dengan teman sebayanya,” katanya.

Menurut Yane, saat ini masih banyak permasalahan yang dihadapi remaja, seperti tawuran, narkoba, stres, dan pergaulan bebas. Salah satu penyebabnya adalah tingkat resiliensi remaja yang masih rendah.

Dosen pembimbing Yane, Tin Herawati mengatakan, Yane memiliki semangat belajar yang tinggi, tidak hanya aktif berdiskusi di kelas, juga di luar waktu kuliah.

“Saya memberikan apresiasi kepada Yane. Alhamdulillah bisa lulus dengan nilai yang sangat memuaskan, dengan IPK 3,60. Tugas beliau setelah lulus adalah menyosialisasikan hasil penelitiannya yang cukup baik ini kepada keluarga-keluarga di Kota Bogor dan juga seluruh keluarga di Indonesia,” ujar Tin. (ant/ysp)